esatu.id- Fakta unik nagasari. Siapa yang tidak tahu makanan yang di bungkus dengan daun pisang ini? Di Pulau Jawa, nagasari adalah makanan yang populer karena rasanya yang manis gurih dan terbuat dari tepung beras. Potongan pisang di dalamnya juga membuat rasanya lebih enak.
Nagasari memiliki makna mendalam di balik penampilannya yang sederhana. Percayakah kamu? Lihat fakta unik nagasari di sini.
1. Apa definisi nagasari?
Nagasari adalah makanan khas orang Jawa yang di isi dengan potongan pisang dan biasanya di bungkus dengan daun pisang.
Terbuat dari campuran tepung beras, sagu, gula, santan, dan pisang, teksturnya empuk dan sedikit lengket, dan di masak dengan cara di kukus. Rasanya gurih dan manis.
2. Makanan yang di buat untuk biksu Buddha
Di buat pertama kali pada abad ke-16, di lingkungan Kerajaan Pajang, Mahawiku Astapaka, seorang biksu Buddha, di berikan nagasari oleh Adipati Pajang, atau Jaka Tingkir. Saat itu, Mahawiku Astapaka sedang melakukan perjalanan ibadah menuju Candi Borobudur, tetapi Adipati Pajang meminta agar dia singgah dan beristirahat.
Setelah tiba di kerajaan, biksu agung itu di jamu dengan banyak makanan, termasuk nagasari.
3. Namanya di ambil dari ketulusan
Jaka Tingkir sangat baik dalam menyambut dan melayani Mahawiku Astapaka yang datang ke kerajaannya, seperti yang di tunjukkan oleh nama nagasari, yang berasal dari kata “naga”, yang merupakan hewan besar Tiongkok, dan “sari”, yang berarti “inti”. Dengan demikian, nama nagasari menunjukkan ketulusan yang luar biasa. Jaka Tingkir bahkan berhasil membuat Mahawiku Astapaka terharu dan mendoakan agar kerajaannya terus hidup.
4. Sangat umum di acara pernikahan Jawa
Nagasari tidak hanya di kenal sebagai jajanan pasar, tetapi juga sering di lihat di acara penting seperti pernikahan. Ini adalah simbol ikatan suci karena maknanya.
Selain itu, teksturnya yang lembut menggambarkan kekuatan sebuah hubungan atau persaudaraan yang kuat. Naga juga di gunakan sebagai simbol doa agar pasangan menikah tetap setia dan setia sampai kakek nenek.
5. Variasi dalam bentuk dan warna
Jika dulu nagasari sama dengan daun pisang, sekarang kemasan plastik membuatnya lebih modern. Selain itu, bentuknya tidak lagi lonjong saja; banyak orang sekarang menyukai membuat makanan manis ini dengan cetakan atau loyang. Mengurangi penggunaan daun pisang membuatnya lebih efisien dan ekonomis.
Selain bentuk dan kemasannya yang menarik, nagasari banyak di warnai dengan warna cerah untuk menarik perhatian orang, terutama generasi millenial, untuk kembali menyukai makanan tradisional seperti nagasari.
Ternyata nagasari memiliki cerita tentang ketulusan dan kesederhanaan di dalamnya seperti rasa enak nagasari yang di kemas sederhana dengan daun pisang di bagian luarnya.
Itulah fakta unik nagasari, apakah ini salah satu camilan favorit kamu?