CIREBON, RADARCIREBON.COM – Wakil Gubernur (Wagub) Jawa Barat (Jabar), Uu Ruzhanul Ulum hadir di Goa Sunyaragi untuk kegiatan Dialog Penguatan Nilai Budaya Lokal. Wagub Uu mengingatkan bahwa kebudayaan adalah aset dari Jawa Barat. Dengan era digitalisasi saat ini, seni dan budaya menjadi begitu mudah diakses.
Dengan adanya medium tersebut, seharusnya seni dan budaya bisa menjadi penguatan. “Karakter masyarakat Jawa Barat adalah Nyunda, Nyantri, Nyakola,” kata Wahub Uu, Selasa, 15, Agustus 2023.
Disampaikan Wagub Uu, budaya lokal di berbagai kabupaten kota mari bersama-sama dilestarikan. Harus dirambatkan kepada generasi muda.
“Jangan sampai orang Cirebon tidak tahu budanya. Justru lebih paham dengan Korea dan artis-artisnya. Sementara sejarah keraton, seni dan budayanya malah tidak tahu. Inilah yang membuat khawatir,” katanya.
Melalui kegiatan Dialog Budaya Lokal ini, Wagub Uu berharap, dapat membangkitkan anak muda mencintai kebudayaan lokal. “Iman dan takwa penting, tetapi harus selaras serta dipoles dengan seni juga kebudayaan,” tandasnya.
Kebudayaan lokal, kata Wahub Uu, juga selaras dengan Cirebon yang menjadi bagian dari kawasan Rebana, pusat pertumbuhan ekonomi di masa datang. “Di zaman orde baru pemerintah membangkitkan ekonomi di Jabodetabek. Tetapi sudah padat, macet di sana. Pak Gubernur punya ide, membangkitkan ekonomi Jawa Barat di utara dan timur. Diantaranya di Cirebon. Bahkan didukung pemerintah pusat,” bebernya.
Baca Juga: Wagub Uu Serahkan Santunan untuk Imam Masjid Al-Muhajir
Menurut Uu, srana inti yang ada di wilayah Rebana sudah menuju kesempurnaan. Ada BIJB yang membuat begitu mudah orang datang dan pergi. Faktor konektivitas ini, akan sangat menentukan kemajuan sebuah daerah. Tidak cukup itu, nanti ada pelabuhan di Subang. Sekian tahun akan datang, memberikan efek kepada masyarakat.
“Bahkan Pak Gubernur akan membuat jaringan kereta api ke wilayah Rebana. Ini semua adalah bentuk pengakuan Pemerintah Provinsi Jawa Barat kepada masyarakat Cirebon. Sehingga lebih bisa memanfaatkan potensi ekonomi,” katanya.
Kehadiran beragam potensi ini, Wagub berpesan kepada generasi muda agar dapat dioptimalkan generasi muda. Jangan sampai masyarakat tidak siap dan memanfaatkan ini.
“Jangan sampai SMA selesai, ijazah punya. Sarjana ada di belakang nama. Tetapi kemampuan tidak ada. Kalau terjadi hal semacam ini, orang Cirebon akan tergeser dengan orang lain datang ke wilayah Rebana,” tandas wagub.
Karena itu, generasi muda harus mempersiapkan diri untuk bersaing di masa yang akan datang. Tetapi, tidak cukup memiliki keilmuan dan pengetahuan. Tetapi harus dibentengi dengan budaya. Justru hal ini yang akan meninggikan harkat dan martabat orang Cirebon. Sebab, budaya identik dengan akhlak. Budaya identik dengan moral.