esatu.id Air berkarbonasi, pemanis, pewarna, dan pengawet merupakan bahan-bahan yang umumnya terkandung di dalam minuman bersoda. Bahkan, beberapa jenis minuman bersoda juga mengandung kafein dan alkohol meski dalam jumlah yang sedikit.
Seiring waktu, berbagai kandungan dalam minuman bersoda tersebut dapat memicu berbagai masalah kesehatan. Oleh karena itu, penting untuk membatasi konsumsinya.
Berbagai Masalah Kesehatan yang Disebabkan Minuman Bersoda
Berikut ini adalah beberapa masalah kesehatan akibat konsumsi minuman bersoda secara berlebihan atau dalam jangka waktu lama:
1. Stroke dan serangan jantung
Penelitian menyatakan bahwa risiko terkena serangan jantung dan stroke akan meningkat pada orang yang mengonsumsi minuman bersoda dengan kandungan gula yang tinggi setiap harinya.
Hal ini karena kebiasaan mengonsumsi minuman bersoda memiliki kaitan dengan peningkatan kolesterol, resistensi insulin, dan peradangan.
baca juga : 4 Dampak Negatif Makan Coklat Bagi Kesehatan
2. Obesitas
Minuman bersoda merupakan salah satu penyebab obesitas, terutama apabila di konsumsi dalam jumlah berlebih. Tingginya gula dalam minuman bersoda tersebut dapat mengakibatkan penumpukan lemak hingga menyebabkan obesitas.
3. Diabetes
Jika dikonsumsi oleh penderita diabetes, minuman bersoda dapat menaikkan kadar gula dalam darah.
Gula dan kalori yang tinggi, ditambah tidak adanya asupan nutrisi penting lain dalam minuman bersoda, dapat meningkatkan risiko terjadinya komplikasi dan masalah kesehatan terkait diabetes. Pasalnya, mengonsumsi minuman yang bergula dan berkalori untuk jangka panjang dapat menyebabkan resistensi insulin.
4. Osteoporosis
Beberapa penelitian menyatakan bahwa kandungan kafein pada minuman bersoda bisa menyebabkan kurangnya penyerapan kalsium pada tulang. Hal ini bisa meningkatkan risiko terjadinya osteoporosis bila di konsumsi dalam jumlah banyak dan terlalu sering.
baca juga : Wapadalah! 5 Dampak Negatif Jika Sering Konsumsi Makanan Pedas Saat Perut Kosong
5. Kerusakan fungsi otak
Minuman bersoda umumnya telah di tambahkan pemanis buatan, seperti aspartam, yang mengandung fenilalanin. Jika di konsumsi berlebihan dalam jangka waktu lama, minuman bersoda dapat meningkatkan risiko terjadi kerusakan otak, keterbelakangan mental, kejang, dan masalah kesehatan lain pada penderita gangguan genetik fenilketonuria.
Tes darah umumnya dilakukan untuk mendeteksi apakah seseorang menderita gangguan tersebut. Konsumsi minuman dengan kandungan aspartam dalam dosis tinggi dapat menyebabkan peningkatan kadar fenilalanin di otak secara signifikan.
Oleh karena itu, konsumsi makanan dan minuman yang menggunakan bahan pemanis buatan, termasuk minuman bersoda, sebaiknya di batasi terutama pada orang-orang dengan kondisi berikut ini:
- Mengalami gangguan tidur dan gangguan mental, karena fenilalanin dapat memperparah serangan cemas
- Mengonsumsi obat-obatan antipsikotik atau yang mengandung levodopa
- Menderita gangguan gerakan otot tardive dyskinesia
6. Kerusakan gigi
Minuman bersoda umumnya mengandung kadar gula yang tinggi, seperti glukosa dan fruktosa. Kedua zat tersebut dapat meningkatkan risiko terjadinya gigi berlubang.
Selain itu, sebagian minuman bersoda mengandung asam yang dapat menyebabkan kerusakan enamel gigi. Menyikat gigi secara teratur dan menggunakan sedotan saat mengonsumsi minuman bersoda dapat mengurangi risiko terjadinya kerusakan gigi.
Saat ini, sudah ada minuman bersoda rendah gula yang di jual di pasaran. Anda bisa beralih ke jenis minuman bersoda tersebut untuk meminimalkan risiko terkena gangguan kesehatan. Namun, jumlah konsumsinya tetap harus di batasi, ya.
Meskipun kalori soda diet lebih sedikit daripada minuman soda biasa, minuman ini juga bukanlah minuman yang baik untuk dikonsumsi setiap hari. Anda bisa beralih ke air mineral, teh tanpa gula, atau susu rendah lemak daripada minuman bersoda, karena kandungannya jauh lebih sehat.