Seorang Penyanyi Sangat Menjaga Suara Vokal, 7 Dampak Negatif Makan Gorengan

dampak buruk makan gorengan/klikdokter

esatu.id Gorengan mungkin makanan yang tak pernah sepi peminat. Rasa gurih dan tekstur renyahnya membuat banyak orang ketagihan makanan satu ini. Akan tetapi, perlu Anda ketahui bahwa ada risiko jika kita sering makan gorengan. Apa saja, ya?

Bahaya terlalu sering makan gorengan bagi kesehatan

Sebelum Anda makin tergiur dan malah mengonsumsi gorengan dalam jumlah banyak, coba pertimbangan dulu beragam efek buruk di balik makanan ini. Simak daftarnya di bawah ini.

1. Kualitas minyak tidak selalu bagus

Tidak semua gorengan selalu di masak dengan minyak baru atau yang belum pernah di pakai sebelumnya. Tanpa disadari, Anda bahkan mungkin pernah atau sering mengonsumsi gorengan dengan minyak jelantah yang sudah di pakai berulang kali.

Tiap jenis minyak goreng memiliki suhu maksimum yang membuatnya menghasilkan asap saat di panaskan (smoke point). Minyak goreng yang berkali-kali melewati smoke point-nya memiliki ciri khas kentara, yakni warnanya cokelat kehitaman.

baca juga : 6 Dampak Negatif Dari Minum Alkhol Bagi Kesehatan

2. Minyak yang rusak bisa membentuk radikal bebas

Ketika telah mencapai smoke point, kualitas minyak biasanya sudah rusak sehingga gorengan tidak lagi baik untuk Anda makan. Semakin sering suatu minyak digunakan, semakin mudah pula minyak tersebut menguap dan menjadi rusak.

Bukan hanya itu, minyak juga bisa mengalami oksidasi dan membentuk zat sisa yang di sebut radikal bebas. Radikal bebas dapat merusak sel tubuh dan meningkatkan risiko sejumlah penyakit kronis seperti penyakit jantung, stroke, dan kanker.

3. Menambah asupan lemak trans

Ada dua jenis lemak trans. Pertama, lemak trans alami yang hadir dalam jumlah sedikit dalam makanan, seperti daging dan produk-produk susu. Kedua, lemak trans buatan dari lemak jenuh ketika makanan di masak dengan suhu tinggi.

Proses ini akan mengubah struktur kimia lemak yang mengakibatkan lebih sulit di cerna. Alhasil, timbul berbagai efek buruk akibat kandungan lemak trans, seperti meningkatnya risiko penyakit jantung, kanker, diabetes melitus tipe 2, dan obesitas.

Meski begitu, bahaya biasanya berkaitan dengan lemak trans yang Anda dapatkan dari makan gorengan dan bukan makanan alami. Sejauh ini, belum ada bukti bahwa lemak trans alami pada makanan dapat menimbulkan efek buruk bagi kesehatan.

4. Meningkatkan asupan lemak secara drastis

Rasa gurih pada gorengan yang Anda makan biasanya berasal dari tepung bumbu yang digunakan. Namun, tahukah Anda kalau tepung bisa menyumbang lemak dalam jumlah banyak ke dalam gorengan?

Tepung bersifat menyerap minyak sehingga gorengan bertepung cenderung mengandung banyak lemak. Minyak dan lemak memang bukan musuh tubuh. Akan tetapi, dalam jumlah banyak, keduanya dapat meningkatkan risiko penyakit.

baca juga : 5 Bahaya Dampak Buruk Konsumsi Minuman Boba Untuk Kesehatan

5. Meningkatkan kadar kolesterol

Konsumsi gorengan secara berlebihan dapat meningkatkan kadar kolesterol, terutama low-density lipoprotein (LDL) yang merupakan kolesterol jahat. Selain itu, lemak jenuh juga menurunkan kolesterol baik yang di sebut high-density lipoprotein (HDL).

Meningkatnya kadar kolesterol merupakan penyebab penyakit kolesterol tinggi. Jika di biarkan, kolesterol dapat membentuk plak pada pembuluh darah arteri sehingga meningkatkan risiko penyakit jantung, stroke, hingga serangan jantung.

6. Meningkatkan risiko diabetes

Ternyata bukan hanya konsumsi makanan manis yang dapat jadi penyebab diabetes. Menurut penelitian yang tayang di American Journal of Clinical Nutrition, makan 4 – 6 porsi gorengan bisa meningkatkan risiko diabetes hingga 39 persen.

Penelitian lain oleh Harvard School of Public Health pun menunjukkan hasil serupa. Konsumsi gorengan seminggu sekali dapat meningkatkan risiko diabetes melitus tipe 2 dan penyakit jantung. Risiko ini meningkat seiring jumlah gorengan yang di konsumsi.

7. Menyebabkan kegemukan dan obesitas

Makanan yang di goreng mengandung lebih banyak kalori di bandingkan makanan yang di olah dengan cara lain. Maka dari itu, asupan kalori yang masuk ke dalam tubuh Anda pun akan semakin banyak sehingga berat badan cenderung naik.

Kandungan lemak trans pada gorengan juga bisa memengaruhi kerja hormon pengatur nafsu makan dan penyimpan lemak. Inilah mengapa kebanyakan orang jarang merasa kenyang setelah makan gorengan dan justru ingin makan lebih banyak.