esatu.id Bagi anak-anak, cokelat kerap jadi camilan yang hampir selalu di gemari. Cokelat di kenal memberikan efek bahagia saat di makan. Sayangnya, terlalu sering makan cokelat juga memiliki efek yang tidak baik untuk kesehatan anak.
Oleh karena itu, ada beberapa alasan mengapa orangtua perlu mengingatkan anak untuk tidak kebanyakan makan coklat. Ketahui di bawah ini.
Efek yang muncul saat anak sering makan cokelat
Ada berbagai efek buruk yang bisa terjadi pada anak jika terlalu sering makan cokelat. Berikut di antaranya.
1. Sembelit
Anak bisa saja mengalami sembelit atau konstipasi sebagai efek buruk akibat anak terlalu sering makan cokelat
Sebenarnya, belum ada temuan spesifik yang menyatakan bahwa banyak makan cokelat bisa membuat sembelit.
Namun, diduga kuat bahwa kandungan bahan cokelat bisa memicu terjadinya gangguan pencernaan tersebut,
Cokelat dengan isian biasanya kaya kandungan gula. Selain itu, cokelat juga mengandung kafein yang bisa jadi penyebab dehidrasi.
Kue cokelat juga umumnya mengandung susu yang bisa menyumbang lemak jenuh di dalam tubuh, tetapi memiliki serat yang lebih sedikit.
Berbagai bahan ini bisa menjadi risiko pemicu sembelit apalagi jika dikonsumsi terlalu banyak.
Jika sudah demikian, orangtua perlu membatasi atau menghentikan asupan cokelat si Kecil. Jika anak telanjur sembelit, redakan gejalanya dengan obat pencahar.
2. Anak susah tidur
Tidak hanya pada kopi atau teh, orangtua perlu tahu bahwa cokelat juga mengandung kafein. Kafein adalah zat stimulan yang membuat seseorang bersemangat.
Jika asupan cokelat si Kecil tidak dibatasi sehingga anak makan terlalu sering, jangan heran jika efek yang terjadi yaitu anak tak kunjung merasa lelah dan sulit tidur.
Sebelum hal ini terjadi, ada baiknya orangtua membatasi asupan cokelat si Kecil agar jam tidurnya tidak terganggu.
3. Malnutrisi
Di balik rasanya yang manis, cokelat mengandung banyak gula. Jika dikonsumsi terlalu banyak, gula dalam cokelat bisa menimbulkan masalah kesehatan pada anak.
Anak yang sudah terbiasa mengonsumsi satu makanan tertentu dan cenderung tidak mau makan jenis lainnya bisa mengarahkannya kepada kondisi malnutrisi.
Malnutrisi tak selalu berarti anak kurang makan. Kondisi ini dapat menggambarkan ia kelebihan satu nutrisi tertentu. Jika si Kecil hobi makan cokelat setiap hari, bisa jadi ia malas untuk makan makanan yang lain.
Hal ini bisa membuat anak jadi kekurangan nutrisi penting makro dan mikro yang dibutuhkan untuk tumbuh kembangnya.
4. Gigi berlubang
Dampak selanjutnya yang timbul saat anak kebanyakan makan makanan manis, termasuk cokelat, adalah timbulnya gigi berlubang dan penyakit gusi.
Jika si Kecil enggan menggosok giginya, hal ini bisa memperburuk kondisi kesehatan gigi dan mulut anak.
Oleh karena itu, setelah mengonsumsi makanan lezat, seperti cokelat, ajak anak menggosok gigi dan melakukan flossing.
Selebihnya, orangtua tetap perlu membatasi asupan cokelat si Kecil.