esatu.id Makanan cepat saji umumnya memiliki rasa yang nikmat, mudah di dapat, dan mengenyangkan. Tak heran jika banyak orang yang menyukai jenis makanan ini, bahkan bisa mengonsumsinya hampir setiap hari
Namun, di balik rasanya yang nikmat, ada berbagai risiko penyakit yang bisa terjadi karena mengonsumsi makanan cepat saji secara berlebihan.
Gangguan Kesehatan Akibat Konsumsi Makanan Cepat Saji
Berikut ini adalah beberapa gangguan kesehatan akibat terlalu sering mengonsumsi makanan cepat saji:
1. Pertambahan berat badan
Makanan cepat saji mengandung kalori yang cukup tinggi, tetapi rendah serat. Hal ini berisiko menyebabkan peningkatan berat badan, terutama bila dikonsumsi secara berlebihan dan dalam jangka waktu panjang.
Selain itu, makanan cepat saji juga diolah dengan gula tambahan dan mengandung lemak jenuh yang berkontribusi dalam pertambahan berat badan hingga memicu obesitas.
2. Kekurangan gizi
Kalori, lemak, gula, dan karbohidrat merupakan kandungan yang paling banyak ditemukan di dalam makanan cepat saji. Sayangnya, jenis makanan ini hampir tidak mengandung vitamin dan mineral. Konsumsi makanan ini saja tentu tidak dapat memenuhi asupan nutrisi sehari-hari.
Pada anak-anak, efek kekurangan gizi dapat menghambat tumbuh kembangnya. Oleh karena itu, batasi konsumsi makanan cepat saji dan perbanyak konsumsi makanan bergizi untuk mencegah malnutrisi.
baca juga : 8 Dampak Buruk Sering Minum Dingin Bagi Kesehatan
3. Gangguan pencernaan
Sebagian besar makanan cepat saji mengandung sedikit, bahkan tanpa serat. Tidak terpenuhinya kebutuhan serat dalam tubuh dapat memicu terjadinya gangguan pencernaan, misalnya sembelit.
Kandungan garam yang tinggi di dalam makanan cepat saji juga dapat membuat perut terasa kembung atau begah setelah makan.
4. Gangguan fungsi otak
Sebuah studi mengungkapkan bahwa makanan cepat saji mengandung zat yang dapat memengaruhi perkembangan saraf selama masa remaja, sehingga menghambat proses belajar dan menerima materi.
Penelitian lain juga menyebutkan bahwa kandungan kalori yang tinggi pada makanan cepat saji dapat meningkatkan risiko terjadinya demensia pada orang lanjut usia, terutama bila dikonsumsi secara berlebihan.
5. Diabetes
Konsumsi makanan cepat saji dipercaya dapat meningkatkan risiko diabetes tipe 2. Jenis makanan ini memiliki kandungan karbohidrat yang tinggi yang akan dilepaskan menjadi glukosa ke dalam darah. Akibatnya, kadar gula dalam darah akan meningkat.
Bila di konsumsi dalam jangka panjang, hal ini dapat mengganggu kerja hormon insulin dan meningkatkan risiko terjadinya diabetes.
6. Penyakit jantung
Penyebab utama penyakit jantung dan stroke adalah konsumsi makanan tinggi kolesterol. Makanan cepat saji merupakan salah satu sumber lemak jenuh yang dapat meningkatkan kadar kolesterol jahat (LDL).
Selain itu, makanan cepat saji memiliki kandungan garam yang melebihi batas konsumsi harian Anda, sehingga dapat meningkatkan tekanan darah dan beban kerja jantung.
baca juga : Waspadalah! 6 Dampak Buruk Jika Sering Makan Tidak Teratur
7. Gangguan pernapasan
Sebelumnya telah di sebutkan bahwa konsumsi makanan cepat saji secara berlebih dapat meningkatkan berat badan. Seseorang yang memiliki berat badan berlebih berisiko mengalami gangguan pernapasan, termasuk sesak napas dan asma.
Berat badan yang berlebih juga dapat memberikan tekanan pada jantung dan paru-paru. Hal ini dapat terlihat ketika seseorang mengalami sesak napas meski hanya berjalan, menaiki tangga, atau berolahraga.
8. Gigi mudah rusak
Kandungan karbohidrat dan gula dalam makanan cepat saji dapat meningkatkan produksi asam di mulut. Meningkatnya produksi asam ini bisa merusak enamel gigi. Kondisi ini memungkinkan bakteri bertahan di mulut dan menyebabkan gigi berlubang.
9. Kanker
Konsumsi makanan tidak sehat, termasuk makanan cepat saji, secara berlebihan dapat meningkatkan risiko terjadinya kanker. Jenis makan ini dapat memicu rusaknya sel-sel sehat dalam tubuh yang lambat laun dapat berkembang menjadi sel kanker.
Selain menyebabkan berbagai masalah kesehatan di atas, konsumsi makanan cepat saji juga bisa berdampak pada kulit, salah satu dampaknya adalah membuat kulit mudah berjerawat. Oleh karena itu, jenis makanan ini sebaiknya di hindari untuk mencegah munculnya jerawat.
Tips Mengurangi Konsumsi Makanan Cepat Saji
Makanan cepat saji memiliki efek adiktif, sehingga memicu keinginan untuk mengonsumsinya secara berulang. Untuk mencegah berbagai efek negatif akibat makanan cepat saji, berikut ini adalah beberapa tips yang bisa Anda lakukan:
Rencanakan menu makanan
Untuk menghindari konsumsi makanan cepat saji, Anda dapat membuat perencanaan dengan membuat daftar menu makan maupun camilan sehat setiap minggunya. Pastikan Anda tetap memperhatikan kecukupan nutrisi setiap harinya.
Dengan demikian, dorongan untuk membeli makanan cepat saji saat lapar akan berkurang. Pilihlah menu makanan yang di lengkapi dengan sayuran dan buah-buahan untuk memenuhi asupan serat per hari.