Cari Tahu Yuk Sekarang Juga ! Cara Apple Berinovasi.

Cari Tahu Yuk Sekarang Juga ! Cara Apple Berinovasi.
Cari Tahu Yuk Sekarang Juga ! Cara Apple Berinovasi.

eSatu.id,Cirebon-Cara Apple Berinovasi Bukan dengan Empati Sejumlah perusahaan terbukti berkembang menjadi besar dengan berbasis empati, namun Apple adalah suatu pengecualian yang menarik.

Empati tampaknya tidak menjadi driver inovasi di dalam Apple Inc., berbeda dengan perusahaan seperti IBM, Mercedes-Benz, Avedis Zildjian, Harley-Davidson dan lain-lain.

Sang pendiri Apple, Steve Jobs adalah orang yang brengsek, tak pernah beramal (berbeda jauh dari Bill Gates), menindas pegawainya dan tidak mengakui anak kandungnya sendiri.

baca juga:Sejarah Perusahan Apple di Bangun oleh Steve Jobs, Steve Wozniak, & Ronald Wayne pada April 1976.

Sempat keluar dari Apple, namun kembali lagi di tahun 1997 saat Apple di pimpin oleh CEO Gil Amelio. Dan Steve Jobs kemudian berhasil membuat Apple, yang benar-benar hampir bangkrut saat itu, mampu bangkit lagi!

Langkah terobosan terpenting yang di lakukannya ketika itu adalah mengurangi produk Apple hingga menjadi empat buah saja. Strategi ini berdampak signifikan karena insinyur Apple bisa lebih fokus mengembangkan produk-produk Apple.

Hasilnya, pada dasawarsa pertama abad ke-21, berbagai inovasi terbesar dalam dunia bisnis dilahirkan oleh Apple,Produk yang belum pernah ada sebelumnya seperti iPod, iTunes/Apple Store, iPhone dan iPad terjual hingga 100 miliar dolar AS.

Bahkan pada tahun 2016, Apple yang cuma menguasai 14,5 persen pasar smartphone (telepon pintar), bisa meraih 79 persen dari total keuntungan seluruh penjualan telepon pintar sedunia.

Bandingkan dengan Samsung yang menguasai 20,8% pangsa pasar dunia, namun hanya memperoleh 14,6% saja dari total keuntungan.

Namun di balik kesuksesan luar biasa dari Apple itu, menurut Dr. Indrawan Nugroho sebenarnya ada peran besar dari para pemimpin dan karyawan di level menengah (middle management) yang seringkali terlupakan karena tertutupi oleh sihir sang pendiri.

Salah seorang leader di middle management itu bernama Jonathan “Jony” Ive yang memimpin departemen desain di Apple.

Perannya dalam menyelamatkan Apple dari kebangkrutan sangat signifikan. Di alah otak yang mendesain iMac (1998), iBook (1999), iPod (2001), iPhone (2007), MacBook Air (2008), iPad (2010), iOS 7 (2013), Apple Watch (2014).

Seluruhnya merupakan produk-produk yang sukses luar biasa. Bisa di bilang Apple selamat dari kehancuran karena peran sentral Jony Ive dan timnya.

Steve Jobs bersama Jony Ive berhasil membangun kembali Apple dengan budaya terpimpin-desain (design-led culture). Departemen desainnya Jony Ive pun menjelma menjadi departemen paling berkuasa di Apple, tentunya setelah Steve Jobs sendiri.

Evolusi perusahaan Apple ini pun menarik perhatian Scott Galloway, seorang profesor di Stern School of Business New York University, AS.

Ia berpendapat bahwa Apple sebenarnya adalah sebuah merek mewah (luxury brand). Katanya, banyak penulis dan pengamat yang luput memperhatikan hal itu.

Padahal Apple telah berevolusi dari sebuah perusahaan teknologi di masa-masa awal menjadi sebuah merek mewah belakangan ini.

Buktinya, kata Scott, jika Anda pergi ke Manhattan maka Anda akan menjumpai Apple IOS. Namun bila Anda pergi ke New Jersey atau Bronx, akan ada Android di sana.

Di Los Angeles, apabila Anda tinggal di Malibu, Beverly Hills atau Palisades maka Anda adalah pemilik iPhone. Namun sebaliknya, South Central, Oxnard atau Inland Empire adalah tempatnya para pemilik Android.

Scott Galloway sendiri pernah menjadi konsultan untuk beberapa merek mewah dunia selama 25 tahun lamanya.

Ia berkesimpulan bahwa setiap merek mewah memiliki 5 ciri khas: mempunyai pendiri yang ikonik, berkeahlian artisan (artisanship), integrasi vertikal dengan toko-toko retailnya yang mewah.

Jangkauan global dan berharga premium. Dan memang benar, kelima ciri itu juga dipunyai oleh Apple.

Para pembaca yang budiman, selanjutnya silakan di tonton video berikut ini yang begitu inspiratif mengenai pelajaran yang dapat di ambil (lessons learned) dari kisah sukses Apple melakukan inovasi yang di cetuskan oleh para pemimpin di middle management.

Diambil dari kanal Youtube Dr. Indrawan Nugroho dengan video berjudul “Kekuatan Yang Bikin Ford Mampu Taklukkan Ferrari. Hail Middle Managers!”:

Itu dia cara apple berinovasi dengan produk produk ya,semoga bermanfaat.