eSatu.id,Cirebon-Untuk Kali ini kita akan mebahas menai tanamn singkoh,tanam ini Singkong atau ubi kayu ini banyak di temukan di daerah daerah mengenai kayu atau yang di kenal juga dengan nama ketela pohon merupakan tanaman sejenis umbi yang memiliki karbohidrat yang tinggi.
Tanaman ini banyak di temukan di daerah daearah karena menanam pohon ini menanam ya membutuhkan lahan banyak,dan kali ini kita akan membahas mengenai Bagian yang biasa di manfaatkan pada tanaman ini adalah bagian umbi dan daunnya.
baca juga:Yuk Cek Sekarang Juga,8 Manfaat Buah Sirsak Untuk Kesehatan Kita .
Umbinya dapat di konsumsi dengan cara di rebus ataupun di olah menjadi keripik ataupun tepung, sedangkan daunnya dapat di olah menjadi sayuran.
Tanaman yang memiliki nama ilmiah Manihot utilissima ini dapat tumbuh mencapai tinggi tujuh meter.,Ukuran umbi yang bisa di hasilkan dapat mencapai panjang 50 sampai 80 cm.
Tanaman ini memiliki bentuk daun yang menjari dan akan berkurang jumlahnya ketika mendekati masa panen,Untuk populasi singkong ini sendiri telah tersebar ke berbagai belahan dunia yang memiliki iklim tropis.
Indonesia menjadi negara dengan peringkat ketiga sebagai negara produksi singkong terbesar di dunia setelah Nigeria dan Brazil.
Bagi kita semua yang ingin menanam pohon singkong atau ubi kayu yuk simak tata cara menanam pohon singkong.
1. Persiapan Lahan Tanam
Singkong akan tumbuh optimal di lahan dengan kondisi tanah yang gembur dan kaya bahan organik. Selain itu tekstur tanah juga di harapkan tidak terlalu liat.
Hindari memilih lahan dengan kondisi tanah berair, becek, dan rawan tergenang air. Selain kondisi tanah, ada juga beberapa syarat tumbuh yang harus dipenuhi agar tanaman singkong mampu tumbuh optimal.
Jika Anda sudah memilih lahan tanam yang sesuai dengan syarat tumbuh, maka luangkanlah waktu untuk melakukan pengolahan terhadap lahan tanam sebalum menanaminya dengan bibit singkong.
Beberapa langkah yang perlu dilakukan adalah sebagai berikut.
- Pilihlah lahan di tempat yang terbuka yang terkena paparan matahari sepanjang hari.
- Bersihkanlah tanah dari gulma-gulma atau tanaman liar dan bebatuan yang ada di lahan tanam singkong Anda.
- Gemburkanlah tanah dengan mencangkul atau sedikit dibajak.
- Taburkanlah kapur dolomit jika pH tanah di bawah 6,5 guna menjaga derajat keasaman tanah.
- Buatlah bedengan dengan ukuran yang di sesuaikan dengan lahan tanam Anda dan dengan jarak 50 – 60 cm antar bedengan.
- Jika lahan dirasa tidak begitu subur, maka berikanlah pupuk kandang atau pupuk kompos dengan dosis yang cukup.
- Biarkanlah tanah selama 10 hari.
2. Pemilihan Bibit Unggul Singkong dengan Stek Batang
Bibit unggul singkong bisa Anda dapatkan dari tanaman singkong yang memiliki kualitas yang juga bagus. Bibit singkong bisa Anda dapatkan melalui metode stek batang. Pemilihan bibit unggul singkong dengan stek batang bisa Anda lakukan dengan tahapan berikut ini.
- Pilihlah tanaman singkong yang cukup tua dengan usia 10 – 12 bulan, untuk dijadikan sebagai induk bibit tanaman singkong.
- Pilihlah tanaman singkong yang memiliki batang yang besar, terbebas dari penyakit, dan memiliki mata tunas yang rapat.
- Pilihlah batang bagian tengah, tepatnya 30 cm dari pangkal batang dan 30 cm dari di bawah daun terbawah.
- Potonglah batang tanaman induk singkong dengan ukuran sekitar 20 cm dengan sedikit miring.
Sedikit informasi bahwa pemotongan batang dapat di lakukan secara mendatar ataupun sedikit miring,Dalam hal ini, lebih di anjurkan untuk memotong miring karena akan menunjang pertumbuhan akar yang lebih banyak mengingat penampangnya yang cukup luas.
3. Penanaman Singkong
Penanaman singkong sangat di anjurkan untuk di lakukan saat awal musim hujan, mengingat sifat bibit yang masih memerlukan pasokan air yang cukup banyak untuk pertumbuhan awal.
- Buatlah lubang tanam dengan mencangkul tanah sedalam 5 sampai 10 cm.
- Masukkan batang ke dalam lubang tanam sedalam 1/3 dari panjang keseluruhan batang.
- Perhatikan mata tunas, hindari untuk meletakkan dengan terbalik.
- Pastikan posisi batang tegak lurus jika batang dipotong secara mendatar, atau posisikan batang sedikit miring jika batang di potong miring.
- Timbun lubang dengan tanah.
- Padatkan tanah dengan perlahan.
- Siramlah dengan intensitas yang teratur.
Bibit singkong yang di tanam sangat rentan dengan cuaca panas atau kondisi tanah yang kering, sehingga penyiraman harus di lakukan dengan teratur.
4. Perawatan Tanaman Singkong
Setelah mengetahui cara menanam singkong, lakukanlah perawatan tanaman singkong dengan metode berikut ini.
- Lakukanlah penyiraman dengan frekuensi dua kali sehari, yaitu setiap pagi dan sore hari pada masa 0 – 5 bulan sejak bibit singkong di tanam.
- Hal ini perlu di lakukan untuk menjaga kelembapan tanah serta pasokan air yang di serap oleh tanaman singkong.
- Lakukanlah penyulaman pada lahan tanam singkong. Penyulaman ini di lakukan dengan memeriksa apakah terdapat tanaman singkong yang mati atau gagal tumbuh.
- Jika terdapat tanaman singkong yang tidak tumbuh atau mati, segeralah bersihkan dari lahan tanam. Hal ini mulai perlu di perhatikan pada usia 7 – 10 hari tanam.
- Lakukanlah penyiangan atau pemberantasan terhadap gulma atau tanaman pengganggu yang terdapat di sekitar tanaman singkong.
- Penyiangan dapat di lakukan dengan manual dalam skala kecil, yaitu dengan mencabut tanaman tersebut,Solusi penyiangan dalam skala besar dapat di lakukan dengan menyemprotkan herbisida di lahan sekitar tanaman singkong.
- Pastikan bahwa herbisida yang Anda semprotkan tidak mengenai tanaman singkong, baik batang ataupun daunnya karena dapat mempengaruhi kulitas dan kuantitas pertumbuhan umbi.
- Lakukanlah penempelan tunas ketika tinggi atau panjang tunas mencapai 20 – 30 cm. Penempelan tunas di lakukan dengan menempelkan tanaman singkong dengan mata tunasnya.
- Lakukanlah pemupukan susulan saat usia tanaman singkong sudah mencapai usia 2 – 3 bulan. Taburkanlah pupuk dengan jarak 25 – 30 cm dari batang singkong.
- Lakukanlah pembubunan atau penggemburan tanah di sekitar tanaman singkong dengan membawa tanah dari sekitar bedengan ke sekitar tanaman singkong. Hal ini perlu dil akukan untuk mengupayakan agar buah yang di hasilkan berkualitas.
5. Proses Panen Singkong
Usia panen singkong beragam sesuai dengan varietas singkong yang Anda tanam. Biasanya, perkiraan usia panen singkong berkisar 6 sampai 12 bulan.
Secara spesifik, Anda juga dapat melihat beberapa karakteristiknya, seperti pertumbuhan daun di bagian bawah yang sudah mulai berkurang dan warna daun yang menguning dan banyak rontok.
Beberapa tips proses panen singkong yang baik adalah sebagai berikut.
- Cabutlah batang tanaman singkong hingga ke umbinya.
- Jika masih ada umbi yang tertinggal di tanah, ambillah dengan garpu tanah atau cangkul.
- Kumpulkanlah singkong hasil panen di tempat yang strategis.
- Lakukanlah penyortiran atau pemilahan terhadap singkong berdasarkan ukuran dan kualitas umbinya.
- Pisahkan singkong yang cacat atau busuk dengan singkong yang segar.
Singkong di kenal memiliki sifat yang tidak tahan lama, sehingga di perlukan rentang waktu yang singkat dari proses memanen singkong hingga proses pengolahannya.
Pertahanan singkong juga tidak bisa terbantu dengan lemari pendingin,Kerusakan pada singkong mulai di tandai dengan terbentuknya bercak kebiruan pada singkong yang bersifat racun bagi tubuh manusia.
Itu dia beberapa cara untuk kita mencoba menanam pohon singkoh,semoga tubuh sumbur dan berbuah banyak,selamat mencoba.salam membaca.