Budidayakan Cara Menanam Pohon Tebu Karena Tebu Termasuk Salah Satu Komoditas Yang Menyumbang Pengaruh Besar Ke Perekonomian Indonesia.

Budidayakan Cara Menanam Pohon Tebu Karena Tebu Termasuk Salah Satu Komoditas Yang Menyumbang Pengaruh Besar Ke Perekonomian Indonesia.
Budidayakan Cara Menanam Pohon Tebu Karena Tebu Termasuk Salah Satu Komoditas Yang Menyumbang Pengaruh Besar Ke Perekonomian Indonesia/gambar diambil dari kompas.com

eSatu.id,Cirebon-cara menanam pohon tebu sebetulnya banyak orang belum tahu bagaimana cara menanam ya,terkadang hanya orang orang tertentu yang mengerti cara menamnya.

Untuk cara penanaman ini bervariasi menurut kondisi lahan dan ketersediaan bibit, perlu di ketahui, pada umumnya kebutuhan air pada lahan kering tergantung pada turunnya hujan sehingga kemungkinan tunas mati akan besar.

baca juga:Cek Kembali Waktu Tanam Pohon Tebu Agar Tumbuh Subur Dan Hasil Yang Melimpah !

Oleh karena itu, dengan over lapping atau double row, tunas yang hidup di sebelahnya di harapkan dapat menggantikannya. Cara menanam pohon tebu bisa di lakukan dengan cara sebagai berikut :

Bibit yang telah di angkut menggunakan keranjang di ecer pada guludan agar mudah dalam mengambilnya, kemudian bibit di tanam merata pada juringan/kairan dan di tutup dengan tanah setebal bibit itu sendiri.

Untuk tanaman pertama pada lahan kering biasanya cenderung anakannya sedikit berkurang di bandingkan tanah sawah (reynoso).

Sehingga jumlah bibit tiap juringan di usahakan lebih bila di bandingkan dengan lahan sawah (± 80 ku), dan bila pada saat tanam curah terlalu tinggi, di usahakan tanam dengan cara glatimongup (bibit sedikit terlihat).

Pada tahun 2016 menurut data Direktorat Jenderal Perkebunan tercatat luas areal perkebunan tebu adalah 445.520 hektar dengan nilai produksi 2,222 juta ton.

Tebu termasuk salah satu komoditas yang menyumbang pengaruh besar ke perekonomian Indonesia,Olahan utama dari tebu ini adalah untuk menghasilkan gula, di mana gula merupakan salah satu komoditas bahan pangan yang strategis.

Gula memiliki peran penting untuk memenuhi kebutuhan masyarakat maupun industri makanan dan minuman,Nilai ini menunjukkan perlunya upaya untuk meningkatkan produksi gula dalam negeri.

Salah satu cara untuk meningkatkan produksi adalah dengan perluasan areal perkebunan beserta peningkatan produktivitas dan pengembangan pola usaha tani yang di akukan oleh para petani tebu.

Pengembangan tebu lahan kering di luar pulau Jawa menghadapi sejumlah kendala terutama sifat tanah yang kurang sesuai untuk pertumbuhan tanaman semusim.

Keberhasilan usaha budidaya tebu di lahan kering selalu di batasi dengan faktor alam yang sulit di kendalikan, Pemerintah melalui Kementerian Pertanian juga telah menetapkan kebijakan.

Untuk pembangunan perkebunan dengan penambahan luas areal perkebunan tebu di luar Pulau Jawa,Perluasan lahan juga akan di lakukan pemerintah melalui lahan masyarakat dan PT Perkebunan Nusantara.

Memperhatikan peran sektor pertanian yang cukup strategis baik dalam menopang pertumbuhan ekonomi, menekan inflasi, penanggulangan kemiskinan dan pengangguran serta penyedia pangan maka saat ini dan pada waktu yang akan datang pembangunan sektor pertanian akan tetap menjadi prioritas.

Pemilihan tanaman tebu sebagai salah satu komoditas yang mempunyai nilai ekonomis di harapkan dapat mengoptimalkan pemanfaatan lahan dan peningkatan pendapatan petani. 

Untuk pengembangan tanaman tebu dengan seluas 1.200 Ha pada 5 (lima) Desa di Kecamatan Gerokgak, Buleleng ini merupakan kerjasama dengan PT. Perkebunan Nusantara XI yang nantinya kalau sudah masa panen akan di bawa ke pabrik gula Asembagoes, Situbondo, Jawa Timur mengingat di Bali sendiri belum ada pabrik gula.

Melihat minat petani, ternyata ada sekitar 2000 hektar lahan yang siap untuk di tanami tebu,Kondisi ini bisa mempermudah untuk mencapai target kedepan dengan memanfaatkan minimal lahan seluas 5000 hektar agar bisa mendirikan pabrik gula.

Sebagai awal kegiatan tersebut wilayah lahan kritis di Desa Penyabangan, Kecamatan Gerokgak di berdayakan menjadi perkebunan tebu.

Seluas 3,8 hektar lahan telah di tanami tebu pada Rabu 25 April 2018 oleh PT Perkebunan Nusantara XI PG Asem Bagus, Jawa Timur melibatkan kerjasama dengan sejumlah petani setempat sebagai pemilik lahan.

Varietas tebu yang di tanam perdana ini adalah N.XI 1-3 di lahan seluas 3,8 hektar tersebut. Sebanyak 6000 sampai 6500 mata tunas tebu dapat di tanam di areal seluas 1 hektar.

Untuk sekali tanam, tebu dapat di panen sebanyak empat kali, berarti satu kali masa tanam petani dapat memanen hingga empat tahun ke depan.

Seratus ton tebu basah di hasilkan dari lahan seluas 1 hektar. Varietas ini di pilih karena sudah teruji di daerah Jawa dan tanah serta iklim juga mendukung untuk penanaman varietas N.XI 1.

itu dia beberapa usaha pemerintah untuk meningkatkan sektor pertanian yang mungkin bisa di jadikan bahan percontohan kita untuk mengembangkannya pendapatan para petani dan pemerintah juga,serta sudah di berikan juga contoh tata cara menanam pohon tebu.