esatu.id – Untuk skema S3 Dosen Perguruan Tinggi Akademik (PTA) dan S3 Dosen Perguruan Tinggi Vokasi (PTV), pendaftaran untuk Batch 2 Beasiswa Pendidikan Indonesia telah di buka. Antara tanggal 23 dan 29 Oktober 2023, dosen dapat mendaftar untuk beasiswa S3 dalam dan luar negeri. Menurut Buku Panduan Pendaftaran Beasiswa Pendidikan Indonesia (BPI) Kemendikbudristek Bergelar 2023 Revisi 1.2, dosen yang saat ini mengajar di perguruan tinggi di bawah naungan Kemendikbudristek baik yang tetap maupun aktif dapat mengikuti seleksi beasiswa ini. Berikut adalah beberapa persyaratan.
Baca juga : Baesiswa Ini Terbuka Hingga 15 Februari 2024: Beasiswa Kuliah Gratis di Brunei Darussalam, Simak!
Syarat Beasiswa S3 Dosen BPI Kemendikbudristek
- WNI, di buktikan dengan kartu identitas yang legal
- Usia:
- – Di bawah 48 tahun untuk non-ASN
- – Di bawah 41 tahun untuk ASN Jabatan Pelaksana, JF Keterampilan, JF Keahlian Jenjang Pertama dan Muda
- – Di bawah 43 tahun untuk JF Keahlian Jenjang madya
- – Di bawah 48 tahun untuk JF Keahlian Jenjang Utama, JD Dosen Jenjang Asisten Ahli, Jenjang Lektor, dan Jenjang Lektor Kepala
- IPK minimal 3,25
- Sudah di terima pada perguruan tinggi tujuan di dalam negeri atau di luar negeri sesuai dengan skema beasiswa pada program studi yang telah di tetapkan, cek daftar perguruan tinggi di beasiswa.kemdikbud.go.id, di buktikan dengan LoA Unconditional atau surat tanda di terima tanpa syarat yang masih berlaku sampai dengan masa penandatanganan surat pernyataan sebagai penerima beasiswa
- Jika pendaftar mendapat LoA Conditional, Balai Pembiayaan Pendidikan Tinggi (BPPT) dapat menerima hanya jika persyaratan tersebut berkaitan dengan persyaratan sponsor pendanaan, dokumen fisik ijazah, dan
- transkrip jenjang sebelumnya, atau persyaratan tambahan yang tidak berisiko mengubah status kelulusan calon mahasiswa pada program studi dan perguruan tinggi tersebut
- LoA Conditional wajib mencantumkan identitas calon mahasiswa, prodi, perguruan tinggi, kondisi yang belum terpenuhi, dan periode
- perkuliahan, dan wajib masih berlaku sampai masa penandatanganan
- surat pernyataan sebagai penerima beasiswa
- Sudah menyelesaikan studi program S2 dan memiliki ijazah/surat keterangan lulus serta transkrip dari:
- – Perguruan tinggi di dalam negeri yang terakreditasi oleh Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT), dan/atau lembaga akreditasi mandiri
- – Perguruan tinggi kedinasan dalam negeri
- – Perguruan tinggi di luar negeri yang di akui oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi (Ditjen Diktiristek) kementerian atau Kedutaan Besar Republik Indonesia di negara asal perguruan tinggi
- Jika sebelumnya kuliah di luar negeri, maka pelamar wajib menyertakan ijazah yang sudah di setarakan dan IPK yang sudah di konversi Ditjen Diktiristek
Program Magister
- Jika sebelumnya dari program magister penelitian tanpa IPK, makan lampirkan surat keterangan dari perguruan tinggi asal
- Kecakapan bahasa Inggris di buktikan dengan sertifikat dan skor minimal:
- – TOEFL IBT: 80
- – PTE Academic: 58
- – IELTS: 6,5
- Sertakan sertifikat bahasa selain bahasa Inggris sesuai persyaratan perguruan tinggi tujuan, seperti bahasa Arab, Prancis, Rusia, Spanyol, China/Mandarin
- Pendaftar yang sudah rampung kuliah di perguruan tinggi luar negeri dengan bahasa resmi PBB di jenjang sebelumnya cukup melampirkan ijazah yang terbit paling lama 2 tahun dari pendaftaran
- Melampirkan surat keterangan sehat dan bebas narkoba dari pihak berwenang tertanggal paling lama 6 bulan dari tanggal pendaftaran, terdiri dari:
- – Surat keterangan sehat jasmani dari dokter RS, puskesmas, atau klinik
- – Surat keterangan bebas narkoba dari dokter RS, puskesmas, klinik, atau lembaga yang berwenang menguji zat narkoba
- Surat pernyataan beasiswa bergelar sesuai format BPPT
- Surat pernyataan bersedia bebas tugas selama jadi awardee, atau surat tugas belajar bagi yang berstatus ASN sesuai ketentuan perundang-undangan
Baca juga : Bagi Pencinta Koleksi Buku, Begini Tips Agar Buku Tidak Menguning
- Mendaftar di kelar reguler, bukan kelas eksekutif, khusus, karyawan, jarak jauh, nonperguruan tinggi induk, kelas yang lebih dari satu negara, dan lainnya
- Esai komitmen kontribusi ke instansi asal atau negara setelah studi, meliputi deskripsi diri, peran yang akan di lakukan, caranya, dan penilaian diri seperti kekuatan, kelemahan, pengalaman membanggakan, yang kurang membanggakan, dan yang pernah di lakukan dan di sesali dalam 1.500-2.000 kata
- Proposal penelitian yang sekurangnya memuat judul, latar belakang, rumusan masalah, pertanyaan atau tujuan penelitian, metode dan desain, manfaat, kesimpulan dan saran, dan daftar pustaka, dengan bahasa Indonesia untuk kampus dalam negeri dan bahasa Inggris untuk kampus tujuan luar negeri
- Minimal 1 surat rekomendasi dari akademisi