esatu.id – Dalam upaya melakukan pendidikan karakter dan menyebarkan ideologi Pancasila. Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) sukses melaksanakan acara seminar Pembinaan Ideologi Pancasila bagi Content Creator dan Content Writer di Provinsi Jawa Barat. Kegiatan berlangsung di Studio Kaliandra, Graha Pena Radar Cirebon, pada Kamis, (04/04/2024)
Dalam pidatonya, Staf Khusus Dewan Pengarah BPIP Dr Antonius Benny Susetyo Pr. berkesempatan untuk menyampaikan arahannya “Pembekalan Content Creator dan Content Writer dalam Rangka Penguatan Publikasi Peringatan Hari Lahir Pancasila Tahun 2024”.
Dr Antonius Benny Susetyo Pr. yang akrab di sapa Romo Benny itu memberikan pembekalan materi dengan tema ‘Content Creator Berkarakter Pancasila’.
Sebarkan Ideologi Pancasila di Media
Dalam acara tersebut, konteks yang di bahas adalah terkait dilema penerapan nilai pancasila dan sensasi dalam karya yang di buat oleh Content Creator dan Content Writer.
Pasalnya, karya yang terlalu mengejar sensasi dan informasi berdasarkan fakta sering kali menjadi dilema untuk di bagikan kepada publik, bisa di ragukan kebenarannya.
“Sebenarnya kita harus masuk dalam ke pintu hati mereka (pembaca). Tidak masalah kontroversial tapi di maknai dengan nilai-nilai pancasila yang kita anut.” ujar Romo Benny.
Ia juga menambahkan bahwa Content Creator dan Content Writer harus mampu memanfaatkan algoritma media sosial dengan bijak untuk menyebarkan nilai dan paham ideologi Pancasila.
Memang pada dasarnya algoritma media sosial harus di sesuaikan dengan keinginan audiens. Namun, di harapkan jangan sampai mengurangi nilai-nilai pancasila di dalamnya.
Pada intinya, jika sebuah karya di buat secara terus menerus yang terdapat hal menarik di dalamnya maka akan mengubah persepsi (pembaca).
“Jadi membangun persepsi itu teman-teman ketika Anda punya apa namanya ketekunan, kesadaran untuk membangun perlawanan.” Ungkap Romo Benny.
Alhasil, Pastur Romo Benny berpesan kepada Content Creator dan Conten Writer tidak boleh menyerah sebelum bertanding.
Artinya, tetaplah membuat konten-konten berkualitas berdasarkan nilai-nilai dasar pancasila. Jangan sampai di butakan oleh karya kontroversial yang bisa mengubah dan memecah belah publik.
“Anda tidak boleh menyerah sebelum Anda bertanding. Jadi, kalau Anda di hadapkan itu justru Anda di tantang untuk membuat konten-konten yang original. Sehingga konten-konten itu membangun kesadaran masyarakat untuk menjadi lebih kritis.” Pungkas Romo Benny.