BPBD Kuningan Distribusikan Air Ke Desa Terdampak Kekeringan

Kemarau berdampak meluasnya kekeringan di sejumlah desa se-Kabupaten Kuningan. BPBD telah menyiapkan 120.000 liter air untuk melayani permintaan 8 desa di 4 kecamatan. BPBD saat ini hanya memiliki 1 armada tangki air. Untuk mempercepat proses distribusi air bersih, BPBD membutuhkan lebih banyak armada tangki, 2 hingga 5 unit.

Kemarau berdampak meluasnya kekeringan di sejumlah desa di 4 kecamatan se-Kabupaten Kuningan. Dalam catatan BPBD, 4 kecamatan ini adalah Kecamatan Karang Kancana, Cimahi, Cibeureum dan Kecamatan Darma.

Meski hanya memiliki satu armada tangki, belasan personil BPBD telah dikerahkan, untuk mendistribusikan 120.000 liter air di tahap pertama, dan dilakukan secara bergiliran.

Total ada 8 desa yang telah melayangkan surat permintaan air bersih. Menurut Kepala Pelaksana BPBD Kuningan Indra Bayu Permana, kegiatan distribusi ini telah dimulai sejak Sabtu lalu, hingga hari ini, Senin 18 September 2023. Total 30.000 liter air telah sampai ke masyarakat yang membutuhkan.

Diantaranya pengiriman air bersih atau air baku di Kecamatan Cimahi, kemudian Kecamatan Karang Kancana, kecamatan lainnya akan segera menyusul dan menunggu antrian.

Setiap desa, memiliki penampungan air yang bisa dimanfaatkan, seperti pembuatan kolam darurat, hingga penampungan dalam torent berukuran besar.

Kendala terbatasnya armada tangki air, sangat dirasakan petugas BPBD saat ini. Padahal, untum mempercepat proses distribusi air setiap hari, BPBD membutuhkan lebih banyak armada, antara 2 hingga 5 unit tangka. Adapun jumlah personil dan persediaan air baku di kuningan saat ini dinilai masih cukup.

Untuk memgatasi hal ini, kepala BPBD telah berkoordinasi dengan berbagai pihak. Diantara bekerja sama dengan Baznas, BUMN, dan PAM Tirta Kamuning.

BPBD memperkirakan musim kemarau ini akan terjadi hingga Oktober bulan depan. Sesuai penjelasan BMKG, kemarau kali ini merupakan kemarau kering, berbeda dengan kemarau sebelumnya, yang dikategorikan kemarau basah.

Kemarau kering berdampak tak adanya hujan sama sekali, selama rentang waktu tertentu