esatu.id – Dalam industri musik metal, sedikit yang bisa menyaingi kesuksesan band Sevenfold. Band ini termasuk band yang paling legendaris. Lagu mereka selalu booming hingga didengar banyak orang. Dengan kombinasi yang unik dari bakat musikal dan dedikasi yang luar biasa, band ini telah mencatat pencapaian luar biasa sepanjang karirnya. Tentu akan menjadi sebuah topik yang sangat menarik jika kita mampu mengetahui jejak karirnya secara keseluruhan. Oleh karena itu, artikel ini akan membahas perjalanan karir mereka secara ringkas dan padat.
Baca juga: Jejaring Sosial X Milik Elon Musk dan Pengaruhnya di Dunia
Asal Usul dan Pembentukan Band
Sevenfold dibentuk di Huntington Beach, California, pada tahun 1999. Mereka mulai sebagai band remaja yang memiliki mimpi besar untuk mengejar karir dalam musik metal. Anggota asli band ini terdiri dari M. Shadows (vokalis), Zacky Vengeance (gitaris), Synyster Gates (gitaris utama), Johnny Christ (bassis), dan The Rev (drummer). Seluruh membernya memiliki karakter yang unik dan juga memiliki bakat yang sangat luar biasa. Awal penyatuan mereka adalah sebuah titik balik dalam hidup mereka masing-masing, hingga mereka mendapatkan kesuksesan.
Perjalanan Awal dan Pengembangan Gaya Musik
Band ini awalnya dikenal dengan gaya musik metalcore mereka yang agresif. Namun, seiring berjalannya waktu, Sevenfold mulai bereksperimen dengan berbagai genre seperti heavy metal, hard rock, dan progressive metal. Ini memungkinkan mereka untuk menemukan identitas musik mereka sendiri yang unik. Lama-lama aliran musik yang mereka bentuk sendiri pada akhirnya pun menjadi jiwa musik di grup mereka. Mereka mengalami banyak perkembangan ke arah positif dengan perubahan tersebut.
Terobosan Besar dengan Album “City of Evil”
Pada tahun 2005, Sevenfold merilis album ketiga mereka yang berjudul “City of Evil.” Album ini menjadi titik balik dalam karir mereka, memperkenalkan gaya musik yang lebih matang dan kompleks. Lagu-lagu seperti “Bat Country” dan “Beast and the Harlot” menjadi hit besar dan membawa band ini masuk ke panggung internasional. Album ini pun merupakan album yang pada akhirnya membawa mereka kepuncak karir, sebelum kehilangan salah satu drummer andalan mereka.
Tragedi Kehilangan The Rev dan Kesinambungan Karir
Pada tahun 2009, tragedi menimpa band ketika drummer mereka, The Rev, meninggal secara mendadak. Kehilangan ini sangat mengguncang band, namun mereka memutuskan untuk melanjutkan karir mereka sebagai bentuk penghormatan kepada rekannya yang telah tiada. Mike Portnoy dari Dream Theater kemudian mengisi posisi drum sementara sebelum mereka menemukan drummer tetap, Arin Ilejay. Kehilangan mereka terhadap salah satu member kesayangan, membuat mereka justru semakin bertekad untuk mempererat pertemanan dan juga semakin menumbuhkan semangat mereka untuk terus berkarya.
Kesuksesan Lanjutan dan Pencapaian Berkelanjutan
Meskipun mengalami cobaan berat, Sevenfold terus merilis album-album yang sukses secara komersial dan kritis. Mereka telah menerima banyak penghargaan dan nominasi, termasuk Grammy Award untuk kategori Best Rock Song. Konsistensi dalam kualitas musik mereka telah membuat mereka tetap relevan di industri musik metal hingga saat ini. Hingga saat ini karir mereka terus harum sampai sekarang.
Baca juga: Ragam Genre Film dan Drama: Pengaruhnya dalam Menonton dan Pilihan Film
Pengaruh dan Warisan
Sevenfold telah menjadi salah satu band metal paling berpengaruh dalam beberapa dekade terakhir. Mereka telah menginspirasi banyak musisi muda dan membentuk arah musik metal modern. Dengan warisan yang kuat dan pengaruh yang luas, Sevenfold terus menjadi salah satu kekuatan utama dalam industri musik metal global. Mereka dapat menjadi contoh nyata untuk band-band junior yang baru saja debut atau belum lama debut.