eSatu.id,Cirebon-Cabai merupakan salah satu tanaman yang buahnya sangat di gemari oleh masyarakat Indonesia. Agar hasil panen cabai dapat maksimal, perlu di budidayakan dengan benar. Salah satu hal yang perlu di perhatikan dalam budidaya cabai adalah jarak tanam. Nah, kali ini Gokomodo akan membahas tentang jarak tanam cabai.
Sebetulnya banyak orang yang menanam cabai itu tidak mengatur jarak nya,mungkin karena mereka orang yang belum paham di bidang pertanian,akan tetapi sebetulnya mengatur jarak tanam cabai itu sangat penting,untuk itu kita akan mebahas ya.
Tentang Jarak Tanam
Jarak tanam atau biasa di sebut dengan penjarangan, merupakan salah satu pemeliharaan tanaman. Tujuan pemberian jarak tanam yaitu memberikan ruang untuk tanaman agar dapat tumbuh secara optimal.
Prinsip pemberian jarak yaitu memastikan lahan dapat di isi ileh tanaman dengan jumlah yang tepat. Biasanya jarak tanam di lakukan ketika tanaman memasuki fase tiang dan pohon untuk meningkatkan kualitas tanaman.
Pentingnya jarak tanam
Dengan adanya jarak tanam, tanaman dapat tumbuh dengan optimal. Pertumbuhan optimal dapat dicapai apabila tanaman tidak harus berkompetisi dengan tanaman lain untuk mendapatkan air, unsur hara, serta cahaya matahari.
Pemberian jarak tanam haru ssesuai dengan jenis tanaman agar hasil panennya maksimal. Apabila tidak di lakukan jarak tanam, maka akan berakibat:
- Menyebabkan pertumbuhan dahan terhambat yang mengakibatkan mahkota pohon tidak rimbun.
- Cahaya matahari tidak menyinari tanaman secara maksimal, sehingga proses fotosintesis dan pertumbuhan generatif juga terhambat.
- Kekurangan unsur hara pada tanaman hingga menurunkan produksi tanaman.
beda kali dengan jika ingin menanam cabai rawit basti jarak tanam nya pun berbeda dengan cabai biasa,yuk simak.
Jarak Tanam pada Cabai Rawit
Cabai rawit merupakan salah satu tanaman yang banyak di budidayakan di Indonesia karena konsumsi masyarakat yang tinggi pula. Cabai rawit dapat di tanam di rumah maupun di lahan. Nah, untuk tanaman cabai rawit yang di tanam di lahan sebaiknya memperhatikan jarak tanam cabai rawit yang ideal.
Cabai rawit yang di tanam di lahan sebaiknya diberi jarak tanam berkisar antara 60 cm x 70 cm hingga 100 cm x 100 cm. Jarak tanam tersebut dapat di sesuaikan dengan keadaan lahan, jenis varietas cabai yang di tanam, cara budidaya, serta pola tanam yang di gunakan. Lebih detailnya, berikut Gokomodo rangkum jarak tanam sesuai dengan lebar lahan
- Lahan dengan lebar 1,25 meter sebaiknya membuat jarak tanam 0,5 m x 0,8 m atau 1,5 m x 1,0 m.
- Lahan dengan lebar 1,2 menggunakan jarak tanam 80 cm x 15 cm atau 80 cm x 50 cm.
- Jarak tanam ideal yaitu 70 cm x 100 cm dengan jarak bedengan 25 cm.
- Jarak tanam cabai rawit yang lebar akan membbuat kerapatan tanaman lebih kecil, sehingga matahari dapat menembus tanaman serta tingkat persaingan unsur hara lebih kecil.
Jarak antar bedengan atau jarak tanam dapat di gunakan untuk sistem irigasi. Dengan adanya saluran antar bedengan akan memudahkan distribusi air hingga tanaman.
Penentu Jarak Tanam Cabai Rawit
Pemberian jarak tanam tidak serta merta di lakukan pada tanaman cabai. Kamu perlu memperhatikan faktor penentu jarak tanam yang meliputi
- Varietas cabai
- Lebar tajuk tanaman
- Terdapat anakan tanaman cabai
- Kesuburan lahan
- Ketinggian lahan
- Pola tanam
Nah, itulah beberapa hal penting yang perlu di ketahui tentang pentingnya jarak tanam pada tanaman cabai rawit. Perlu di ketahui juga jarak tanam ini tentu berbeda ya dengan jenis cabai lainnya.
Pastikan untuk menyesuaikan lahan dengan rekomendasi jarak tanam dari Gokomodo, ya. Karena pemberian jarak yang tepat juga berpengaruh pada pertumbuhan serta kualitas tanaman cabai,untuk itu sebelum menanam alangkah baiknya kita untuk mengetahui jarak tanamnya sehingga jika hasil pun tidak akan sia sia.