Belum Ada Yang Tahu Banyak Cara Membudidayakan Pohon Vanili,Yuk Budidayakan Sekarang !

Belum Ada Yang Tahu Banyak Cara Membudidayakan Pohon Vanili,Yuk Budidayakan Sekarang !
Belum Ada Yang Tahu Banyak Cara Membudidayakan Pohon Vanili,Yuk Budidayakan Sekarang !

eSatu.id,Cirebon- Sering kita mendengar kata vanili atau tapi kita ingin membudidyaakan tapi tidak tahu caranya bagaimana,untuk itu akan membahas mengenai cara membudidayakan pohon vanili yang satu ini.

  Dan Kamu memiliki halaman rumah yang kosong? Apabila iya, mungkin kamu bisa memanfaatkannya untuk melakukan budidaya tanaman, misalnya vanili.

Selain bisa untuk konsumsi pribadi, vanili juga memiliki nilai jual yang tinggi loh. Oleh sebab itu, kamu perlu mengenali cara budidaya vanili di rumah yang mudah di praktikkan bagi pemula. 

baca juga:Cari Tahu Sekarang Mengani, Sejarah Tanaman Obat,Yuk Simak.

Vanili bisa di katakan sebagai tanaman yang mudah di olah serta di konsumsi. Oleh sebab itu, mencoba menuai untung dari budidaya vanili adalah hal yang tepat. 

Cara Reproduksi Vanili
Vanili bisa bereproduksi melalui dua cara, yakni reproduksi generatif dan vegetatif. Berikut penjelasan lengkapnya.

1.Reproduksi Generatif
Reproduksi generatif adalah suatu teknik budidaya yang melibatkan pembuahan biji,Akan tetapi, teknik tersebut memiliki tingkat kesulitan yang tinggi. Tak hanya itu, Teknik reproduksi generatif memakan waktu yang cukup lama.

Di negara asal tanaman vanili, yakni Meksiko, tanaman vanili bisa berbuah karena terdapat serangga lebah Melipona yang membantu proses penyerbukannya.

Putik yang ada pada bunga vanili tertutup oleh bibir. Hal itu mengakibatkan penyerbukan secara alamiah terhalang. Sementara itu, kepala sari atau anther berisi dua butir tepung sari, letaknya juga lebih tinggi dari pada kepala putik.

Hal yang membuat bunga vanili istimewa adalah kepala putiknya berisi cairan perekat. Apabila tepung sari di letakkan di sana, maka akan menempel dan mengakibatkan pembuahan.

Perlu di ketahui, bunga vanili yang sudah mekar hanya bisa bertahan satu hari. Apabila bunga tersebut tidak segera di kawinkan, maka akan mengakibatkan layu hingga rontok.

Oleh karena itu, kamu harus sering berkeliling kebun agar dapat mengontrol perkembangan vanili,Lantaran sulitnya melakukan pembuahan secara alami di kawasan budidaya, pembuahan atau penyerbukan kerap di lakukan melalui bantuan manusia.

Teknik bantuan tersebut di kembangkan pertama kali di Leige oleh Moreen pada tahun 1836, kemudian di sempurnakan oleh Edmond Albius di tahun 1841.

Perlu di ketahui, waktu terbaik untuk mengawinkan bunga vanili adalah saat pagi hari. Selain itu, penyerbukan tidak baik di lakukan saat kondisi sangat basah atau sangat kering,Berhasil atau tidaknya penyerbukan biasanya akan terlihat setelah dua atau tiga hari.

Bunga yang berhasil di serbuki tersebut warnanya akan berubah jadi lebih pucat. Beberapa buah daun bunganya memang akan layu, tetapi tangkai bunganya masih tetap menempel di tandan bunga.

Sementara itu, bunga yang tidak berhasil di serbuki akan gugur,Pasca terjadi pembuahan sekitar 10-15 buah, bunga di tandan yang masih kuncup ada baiknya.

Di pangkas saja agar zat makanan yang di hisap oleh tanaman bisa di akumulasi saat pembentukan dan pembesaran buah.

Ketika bunga sudah mekar, panjang bakal buah bisa mencapai 2 cm hingga 4 cm dengan garis tengah sekitar 5 mm. Kemudian, seminggu setelah penyerbukan, bakal buah tersebut bisa mencapai panjang antara 8 cm sampai 10 cm.

Lima minggu setelahnya, buah sudah mencapai panjang maksimal 20 cm hingga 25 cm dengan garis tengah 1,5 cm. Setelah buah mencapai perkembangan yang maksimal, 5 atau 6 bulan setelahnya buah baru bisa di olah.

Mula-mula warna buah hijau muda, kemudian hijau tua yang di sertai garis-garis kuning yang menandakan bahwa buah itu hampir matang. Buah yang sudah masak di tandai dengan warna cokelat tua.

Apabila di biarkan masak di pohon, buah akan pecah jadi dua bagian, lalu menyebarkan aroma vanili. Selain itu, biji buahnya juga kecil-kecil, berwarna hitam dan memiliki ukuran sekitar 0,2 mm.

2.Reproduksi Vegetatif
Reproduksi vegetatif tanaman vanili dapat di lakukan melalui teknik stek batang atau sulur. Cara stek tersebut di lakukan dengan cara memotong batang induk vanili jadi beberapa ruas.

Secara umum, terdapat dua macam teknik stek vanili, yakni stek panjang yang di lakukan dengan cara memotong lima ruas batang induk. Panjangnya sekitar 50-60cm.

Teknik stek panjang juga bisa di lakukan dengan memotong batang antara 4-8 ruas dengan panjang sekitar 1-2m. Batang yang sudah di potong tersebut bernama bibit, dan satu bibit akan jadi satu tanaman vanili baru.

Bibit yang di dapatkan dengan teknik stek panjang cenderung cepat berbuah sehingga jangka waktu panen akan lebih singkat. Namun, apabila menggunakan teknik stek panjang, maka di butuhkan bibit induk yang banyak serta luas kebun yang besar.

Teknik kedua adalah stek pendek,Teknik tersebut di lakukan dengan cara memotong batang induk menjadi 1 sampai 2 ruas dan panjangnya berkisar antara 10-25cm.

Dari satu potongan batang ini akan di peroleh sekitar 4-9 tanaman baru. Sebagian petani mengatakan bahwa membudidayakan vanili dengan teknik ini lebih efektif dan efisien.

Itu dia dua cara membudidayakan pohon vanili yang wajib kalian coba nih di rumah dengan lahan yang sempit.