eSatu.id,Cirebon-Minyak kayu putih selalu menjadi andalan keluarga dan bisa memberikan banyak manfaat,akan tetapi juga jika di gunakan secara berlebih,akan memberikan efek samping yang di timbulkan,untuk itu kita akan membahas mengenai efek samping dari minyak kayu putih.
Meski penggunaan Eucalyptus umumnya aman di gunakan, tetapi minyak kayu putih atau Eucalyptus Oil mungkin saja menimbulkan sejumlah efek samping yang perlu di perhatikan, seperti menyebabkan iritasi dan sensasi terbakar pada kulit.
baca juga:Kenali Dosis Pemakaian Minyak Kayu Putih Beserta Manfaat Yang Di Dapatkan .
Efek samping lain penggunaan minyak kayu putih atau Eucalyptus Oil adalah:
- Diare
- Mual atau muntah
- Sakit perut
- Reaksi alergi, seperti ruam, gatal, sulit bernapas, batuk, sesak nafas, sulit menelan
Untuk menghindari risiko efek samping yang mungkin terjadi dari penggunaan minyak kayu putih atau Eucalyptus Oil, bisa di lakukan tes alergi terlebih dahulu.
Jika tidak ada reaksi alergi dalam waktu 24 jam, maka produk minyak kayu putih tersebut aman di gunakan. Meskipun begitu, risiko alergi mungkin saja bisa terjadi di kemudian hari.
Minyak kayu putih (Eucalyptus Oil) juga tidak aman di konsumsi secara oral sehingga tidak di sarankan karena dapat menimbulkan keracunan.
Tanda tanda keracunan minyak kayu putih meliputi pusing, perasaan tercekik, dan pupil mata mengecil. Maka dari itu, silakan ikuti petunjuk pemakaian dan sesuaikan dengan indikasi penggunaan.
Interaksi Minyak Kayu Putih (Eucalyptus Oil)
Potensi interaksi obat dapat terjadi ketika minyak kayu putih (Eucalyptus Oil) digunakan secara bersamaan dengan obat lain.
Sehingga manfaat minyak kayu putih tidak dapat di maksimalkan dengan baik atau justru menimbulkan racun yang berbahaya bagi tubuh.
Penggunaan minyak kayu putih (Eucalyptus Oil) dapat memengaruhi organ hati (liver) serta kadar gula darah. Beberapa obat yang dapat menimbulkan interaksi dengan minyak kayu putih (Eucalyptus Oil) antara lain:
- 1.Aminopyrine
- 2.Amphetamine
- 3.Pentobarbital
- 4.Obat diabetes: Insulin, Glyburide, Glimepiride, Tolbutamide, Chlorpropamide
Selain daftar obat di atas, masih ada di mungkinankan adanya obat lain yang juga dapat berinteraksi dengan Eucalyptus, tetapi belum tercantum karena masih dalam proses penelitian.
Oleh karena itu, penting untuk mengetahui obat apa saja yang sedang dikonsumsi (terutama obat diabetes) dan beritahukan kepada dokter sehingga risiko interaksi obat selama menggunakan minyak kayu putih (Eucalyptus Oil) dapat di cegah.
Perhatian
Hal-hal yang harus di perhatikan sebelum menggunakan minyak kayu putih atau Eucalyptus Oil adalah:
- Penderita gangguan fungsi hati dan ginjal harus berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter sebelum menggunakan minyak kayu putih
- Minyak kayu putih (Eucalyptus Oil) dapat memengaruhi kadar gula darah sehingga pemantauan cek kadar gula darah harus rutin dilakukan
- Hentikan penggunaan Eucalyptus setidaknya dua minggu sebelum menjalani operasi atau tindakan pembedahan
- Hindari penggunaan minyak kayu putih pada orang yang memiliki alergi terhadap eucalyptus, tea tree oil ataupun essential oil lainnya
- Penggunaan minyak kayu putih (Eucalyptus Oil) harus digunakan secara hati hati pada anak anak
- Ibu hamil dan ibu menyusui tidak boleh menggunakan minyak kayu putih (Eucalyptus Oil) karena belum terbukti keamanannya
Minyak kayu putih atau Eucalyptus Oil adalah salah satu jenis minyak esensial terbaik yang berasal dari pohon Eucalyptus (Eucalyptus globulus) asal Australia.
Yang tumbuh dengan cepat dan biasa di gunakan dalam pengobatan tradisional di China, India, Yunani, bahkan Eropa.
Minyak kayu putih atau Eucalyptus Oil banyak digunakan untuk berbagai hal terutama dalam membantu memberikan rasa hangat di tubuh serta mengurangi gejala batuk, pilek, dan hidung tersumbat.
Produk minyak kayu putih atau Eucalyptus Oil juga dapat memberikan aroma menenangkan pada ruangan. itu dia informasi mengenai minyak kayu putih yang memberikan banyak manfaat serta efek samping yang di timbulkan,semoga bermanfaat ya salam membaca.