Bupati dan Wakil Bupati Cirebon bantah bermanuver politik untuk mencari dukungan kepada para ulama. Bupati menilai ulama tidak bisa diatur terkait dukungan politik.
Forum Komunikasi Ulama Umaro Kabupaten Cirebon yang rutin diselenggarakan ini, dibantah oleh Bupati dan Wakil Bupati sebagai manuver politik dalam mencari dukungan untuk pilkada mendatang. Pasalnya, Bupati menilai Forum Komunikasi Ulama Umaro ini murni sebagai ajang silaturahmi dan diskusi terkait persoalan di Kabupaten Cirebon.
Bupati Cirebon menilai, meski sudah memasuki tahun politik, para ulama dan organisasi masyarakat tidak bisa diintervensi terkait dukungan. FKUU ini pun dibantah sebagai ajang untuk mencari dukungan politik, untuk pilkada 2024.
Baca Juga: Forum Komunikasi Ulama Umara Harmonisasikan Pembangunan
Menurut Bupati, Pemerintah Kabupaten Cirebon memang selalu melibatkan ulama serta organisasi masyarakat dalam melaksanakan program pembangunan. Pasalnya, pemerintah daerah sangat membutuhkan masukan dari seluruh kalangan agar pembangunan di Kabupaten Cirebon sesuai dengan yang dicita-citakan.
Sementara, Wakil Bupati Cirebon Wahyu Tjiptaningsih menilai momentum pilkada masih jauh, dan kegiatan Forum Komunikasi Ulama Umaro ini tidak ada kaitannya dengan manuver mencari dukungan politik. Menurut Ayu, tahun politik akan ada masanya dan saat ini dianggap tidak tepat untuk mencari dukungan.
Dilain sisi, dalam Forum Komunikasi Ulama Umaro ini, Pemerintah Kabupaten Cirebon melaksanakan diskusi santai dan membahas berbagai persoalan sosial, infrastruktur, maupun optimalisasi layanan kepada masyarakat