esatu.id – Saat ini banyak makanan yang berusaha menarik perhatian konsumen dengan berbagai klaim kesehatan, salah satunya adalah bahaya mie instan dengan kemasan natural berwarna-warni yang di klaim “sehat” karena mengandung sayur-sayuran.
Namun, penting bagi kita untuk memahami bahwa klaim kesehatan tersebut seringkali bertentangan dengan kenyataan. Esatu mengutip KlikDokter, melalui artikel ini kami akan menjelaskan secara singkat mengapa beberapa mie instan ini mungkin tidak sesehat yang mereka klaim.
Apakah klaim kesehatan pada kemasan sayur menyesatkan? Mie instan yang di klaim sehat karena mengandung sayur-sayuran seringkali menggunakan kemasan hijau atau mie hijau untuk menimbulkan kesan sehat.
Namun kenyataannya seringkali berbeda. Jika diperhatikan dengan seksama, kandungan sayur pada mie biasanya sangat sedikit dibandingkan bahan lainnya.
Baca Juga: Tips Membuat Sate Sehat Rendah Kalori, Enak dan Daging Empuk Ala Restoran
Ini adalah strategi pemasaran brilian yang memanfaatkan persepsi konsumen bahwa warna hijau dan kehadiran sayuran identik dengan kesehatan.
Bahaya Mie instan Dari Pengawet dan Emulsi: Kemungkinan Risiko Penyakit Jangka Panjang
Meskipun penggunaan bahan pengawet dan emulsi pada mie instan seringkali berada dalam batas yang di perbolehkan, penggunaan terus menerus dapat menimbulkan dampak negatif terhadap kesehatan.
Meskipun bahan-bahan ini aman dalam jumlah kecil, namun dapat berbahaya jika digunakan terus menerus dalam jangka waktu lama.
Efek kumulatif bahan kimia ini pada tubuh masih di pelajari, namun terdapat cukup bukti bahwa kita harus berhati-hati dalam mengonsumsinya.Salah satu masalah terbesar pada mie instan adalah kandungan natriumnya yang tinggi.
Natrium yang banyak terdapat pada garam dan rempah-rempah dapat meningkatkan risiko hipertensi atau tekanan darah tinggi jika di konsumsi berlebihan.
Mie instan, termasuk yang di klaim mengandung sayuran, sering kali mengandung natrium dalam jumlah besar.
Artinya konsumsi bahaya mie instan berlebihan dapat meningkatkan risiko hipertensi, salah satu faktor risiko penyakit jantung dan stroke.
