esatu.id- Salah satu perayaan budaya Tionghoa yang paling penting adalah Imlek, yang biasanya di rayakan oleh orang Tionghoa di seluruh dunia, termasuk di Indonesia. Kue keranjang adalah salah satu tradisi Imlek.
Kue keranjang, yang merupakan kue tradisional yang di gunakan selama perayaan Imlek, memiliki rasa manis dan tekstur yang kenyal dan sedikit lengket. Sebagian besar orang menyebutnya dodol China. Apa bahaya makan kue keranjang di makan saat perayaan Tahun Baru Imlek? Simak topik diskusinya di bawah ini.
1. Kue keranjang jadi makanan wajib di perayaan Imlek
Makanan khas perayaan Imlek adalah kue keranjang. Kue ini, yang juga di kenal sebagai Nian Gao, di buat dari tepung beras ketan dan gula yang di masak dan di cetak dengan cetakan keranjang. Rasa kenyal dan lengket khas dari kue ini.
Kue keranjang biasanya di hias dengan kertas merah dan di susun menjadi piramida tinggi, menurut laman Chinese Indonesian Heritage Center. Kue ini adalah simbol kesuksesan, kemajuan, dan harapan yang berkelanjutan. Setelah hari ke-15 Tahun Baru Imlek, atau Cap Go Meh, d isantap, menurut tradisi, kue keranjang baru. Dalam kebanyakan kasus, kue ini di kukus dan di sajikan dengan kelapa parut atau di goreng dengan adonan sebelum di makan.
2. Kandungan nutrisi kue keranjang
Menurut situs web AKG FKM UI, kandungan nutrisi 100 gram kue keranjang adalah sebagai berikut:
- Energi: 148 kilokalori
- Protein: 2,83 gram
- Karbohidrat: 33,84 gram
- Gula: 20,64 gram
- Lemak: 0,37 gram
- Sodium: 104 miligram
- Potassium: 105 miligram
Kue keranjang memiliki banyak karbohidrat dan gula, jadi jangan makan terlalu banyak karena dapat berbahaya bagi kesehatan kamu.
3. Bahaya makan kue keranjang berlebihan di perayaan Imlek
Kementerian Kesehatan Indonesia merekomendasikan jumlah gula, garam, dan lemak yang harus di konsumsi setiap hari. Rekomendasi harian gula adalah 50 gram, atau 4 sendok makan, dan rekomendasi garam adalah 1 sendok teh, dan rekomendasi lemak adalah 5 sendok makan. Kita dapat mengetahui anjuran konsumsi gula, garam, dan lemak (GGL) setiap hari.
Menikmati kue keranjang bersama keluarga saat Imlek mungkin menyenangkan, tetapi jangan terlalu banyak. karena kue keranjang memiliki banyak gula. Mengonsumsi gula berlebih dari makanan dan minuman meningkatkan risiko obesitas dan diabetes.
Baca Juga: Hari Valentine Bukan Tradisi dalam Islam: Hari Valentine Menurut Islam, Apakah Hukumnya Haram?
Menurut Healthline, beberapa penelitian telah menunjukkan bahwa konsumsi gula berlebihan terkait dengan peningkatan berat badan dan risiko diabetes tipe 2. Makanan manis juga meningkatkan sekresi hormon androgen, produksi minyak, dan inflamasi, semua faktor yang bertanggung jawab atas jerawat.
Gula tinggi di temukan dalam kue keranjang. Seseorang harus mengurangi jumlah gula yang di konsumsinya setiap hari menjadi 50 gram atau empat sendok makan, menurut rekomendasi. Jika kamu mengonsumsi lebih banyak gula daripada yang di sarankan, kamu berisiko mengalami masalah kesehatan seperti kegemukan. Oleh karena itu, makanlah kue keranjang dalam jumlah yang cukup dan jangan makan itu terlalu sering.