eSatu.id,Cirebon- Buah kelengkeng adalah buah yang sering kita jumpai di mana mana baik di mall ataupun di pasar pasar yang rasanya sangat nikmat akan tetapi nikmat ya juga memiliki Bahaya .
Dan salah satu buah tropis yang banyak di gemari oleh masyarakat Indonesia. Buah ini memiliki rasa yang manis dan segar, serta kandungan gizi yang baik bagi kesehatan.
baca juga:Awas ! Fungsi Ginjal Anda Terkendala Yang Meyebabkan Penyakit Gagal Ginjal .
Buah kelengkeng mengandung vitamin C, vitamin B, kalsium, fosfor, zat besi, dan antioksidan. Manfaat buah kelengkeng bagi kesehatan antara lain.
Adalah meningkatkan daya tahan tubuh, mencegah anemia, menjaga kesehatan tulang dan gigi, serta melindungi kulit dari radikal bebas.
Namun, buah kelengkeng juga memiliki efek samping jika di konsumsi secara berlebihan atau tidak tepat. Efek samping ini dapat berdampak negatif bagi kesehatan tubuh, khususnya bagi ibu hamil, pria, dan orang dengan gangguan pencernaan.
1.Bahaya Buah Kelengkeng Bagi Ibu Hamil
Buah kelengkeng bersifat panas dan dapat menyebabkan fenomena “panas dalam” yang mengganggu kesehatan janin dan ibu.
Panas dalam adalah kondisi di mana tubuh mengalami peningkatan suhu yang tidak normal, yang dapat menimbulkan gejala seperti mulut kering, bibir pecah-pecah, sakit tenggorokan, sariawan, jerawat, dan gatal-gatal.
Panas dalam dapat memicu kontraksi rahim yang tidak diinginkan, yang dapat membahayakan kehamilan,Selain itu, buah kelengkeng dapat menghambat proses kelahiran karena menekan rahim dan membuat posisi bayi menjadi lebih aktif.
Buah kelengkeng memiliki kandungan asam yang tinggi, yang dapat merangsang gerakan bayi di dalam kandungan.
Hal ini dapat menyebabkan bayi sulit untuk berputar dan menyesuaikan posisinya dengan jalan lahir, sehingga dapat menyulitkan proses persalinan.
Cara mengonsumsi buah kelengkeng yang aman bagi ibu hamil adalah dengan mencuci bersih, membatasi jumlah, dan menghindari konsumsi di trimester akhir.
Buah kelengkeng harus di cuci bersih untuk menghilangkan kotoran dan pestisida yang mungkin menempel di kulitnya. Jumlah buah kelengkeng yang di konsumsi harus di batasi, tidak lebih dari 5 buah per hari.
Konsumsi buah kelengkeng harus di hindari di trimester akhir, yaitu 3 bulan terakhir kehamilan, karena dapat meningkatkan risiko komplikasi persalinan.
2.Bahaya Buah Kelengkeng Bagi Orang Dengan Gangguan Pencernaan
Buah kelengkeng memiliki kandungan gula yang tinggi yang dapat menyebabkan peningkatan kadar gula darah, resistensi insulin, dan kegemukan.
Buah kelengkeng mengandung sekitar 15 gram gula per 100 gram buah. Gula ini dapat meningkatkan kadar gula darah secara cepat, terutama jika di konsumsi tanpa makanan lain yang mengandung serat, protein, atau lemak.
Kadar gula darah yang tinggi dapat menyebabkan resistensi insulin, yaitu kondisi dimana sel-sel tubuh tidak merespon hormon insulin yang berfungsi untuk mengatur metabolisme gula.
Resistensi insulin dapat meningkatkan risiko diabetes, penyakit jantung, dan stroke. Selain itu, gula yang berlebihan juga dapat di simpan sebagai lemak di dalam tubuh, yang dapat menyebabkan kegemukan dan obesitas.
Buah kelengkeng juga dapat menyebabkan keracunan jika di konsumsi sebelum sarapan karena dapat mengiritasi lambung dan usus.
Buah kelengkeng memiliki kandungan asam yang tinggi, yang dapat merusak lapisan pelindung lambung dan usus jika di konsumsi saat perut kosong.
Hal ini dapat menyebabkan gejala seperti mual, muntah, diare, sakit perut, dan kembung. Keracunan buah kelengkeng dapat berakibat fatal jika tidak segera di tangani.
Karena dapat menyebabkan dehidrasi, kehilangan elektrolit, dan gangguan keseimbangan asam-basa.
Cara mengonsumsi buah kelengkeng yang aman bagi orang dengan gangguan pencernaan adalah dengan mengonsumsi setelah makan, tidak berlebihan, dan menghindari buah yang busuk atau berubah warna.
Buah kelengkeng harus di konsumsi setelah makan, yaitu saat perut sudah terisi dengan makanan lain yang dapat menetralkan asam buah kelengkeng.
Jumlah buah kelengkeng yang di konsumsi harus tidak berlebihan, yaitu tidak lebih dari 10 buah per hari. Buah kelengkeng yang busuk atau berubah warna.
Harus di hindari karena dapat mengandung bakteri atau jamur yang dapat memperparah gangguan pencernaan,itu dia sedikit bahaya jika kita mengonsumsi buah kelengkeng yang terlalu banyak.