eSatu.id,Cirebon-Demam berdarah dengue (DBD) adalah penyakit menular akibat virus dengue yang di bawa oleh nyamuk Aedes aegypti atau Aedes albopictus. Penyakit ini di sebabkan oleh salah satu dari empat jenis virus dengue.
Penyakit ini di sebut juga dengan dengue hemorrhagic fever (DHF).
Demam berdarah dulu sempat di sebut penyakit “break-bone“. Hal ini lantaran gejalanya yang kadang menyebabkan nyeri sendi dan otot yang membuat tulang terasa retak.
Demam berdarah yang bersifat ringan akan menyebabkan demam dan gejala-gejala lain yang menyerupai flu.
Namun, penyakit infeksi ini dapat berkembang menjadi penyakit dengan tingkat keparahan yang lebih serius.
Tanda dan gejala DBD
Tanda dan gejala demam berdarah mungkin akan bervariasi pada setiap pasien, tergantung pada tingkat keparahan serta fase DBD yang di lewati.
Menurut Mayo Clinic, gejala-gejala akan muncul dalam waktu 4 – 10 hari setelah Anda di gigit nyamuk Aedes pertama kali.
Berikut tanda dan gejala umum dari demam berdarah.
- Demam hingga 40 derajat Celsius
- Sakit kepala
- Nyeri otot, tulang, dan sendi
- Mual dan muntah
- Sakit di belakang mata
- Pembengkakan kelenjar getah bening
- Ruam kulit
Gejala-gejala di atas biasanya akan membaik dalam waktu satu minggu. Namun, ada pula kemungkinan gejala berkembang menjadi semakin parah dan berisiko mengancam nyawa.
Demam berdarah biasanya terjadi pada anak-anak dan orang dewasa yang mengalami infeksi dengue kedua kalinya. Jenis penyakit ini sering kali berakibat fatal, terutama pada anak-anak dan dewasa muda.
Kemungkinan ada tanda dan gejala yang tidak disebutkan di atas. Bila memiliki kekhawatiran gejala tertentu, konsultasikanlah dengan dokter.
Kapan harus periksa ke dokter?
Jika Anda memiliki tanda-tanda atau gejala-gejala di atas atau pertanyaan lainnya, konsultasikanlah dengan dokter Anda. Selalu konsultasikan ke dokter untuk menangani kondisi kesehatan Anda.
Setelah nyamuk menggigit, virus yang dibawanya kemudian akan masuk dan mengalir dalam darah Anda.
Virus dengue akan lebih dulu berada pada tahap inkubasi sampai pada akhirnya memunculkan gejala dalam 3 tahapan.
Fase demam berdarah sering juga disebut “Siklus Pelana Kuda”. Berikut fase-fase DBD yang perlu Anda ketahui.
- Fase demam: muncul demam tinggi yang berlangsung selama 2-7, dibarengi dengan gejala lain seperti nyeri otot dan sakit kepala.
- Fase kritis: setelah 1 minggu, demam akan turun. Namun, pasien DBD justru berisiko mengalami perdarahan parah di fase ini. Kondisi ini biasanya memerlukan perawatan intensif.
- Fase penyembuhan: seusai fase kritis, pasien akan mengalami demam kembali. Namun, fase ini merupakan masa pemulihan DBD di mana trombosit perlahan kembali naik.
Segera periksakan diri ke dokter jika Anda merasakan gejala-gejala tambahan setelah demam turun. Ini artinya, kemungkinan Anda mulai memasuki fase kritis.
Berikut gejala-gejala fase kritis DBD yang perlu Anda waspadai.
Sakit perut parah
Muntah terus menerus
Perdarahan di gusi
Mimisan
Darah di urine dan feses
Memar yang muncul tanpa sebab
Kesulitan bernapas
Tubuh terasa sangat lelah
Tubuh masing-masing pasien mungkin akan mengalami gejala yang berbeda-beda.
Untuk mendapatkan pengobatan yang paling sesuai dengan kondisi kesehatan Anda, jangan ragu memeriksakan diri ke dokter atau layanan kesehatan terdekat,untuk itu kita selalu menjaga kesehatan.