ASIH Komitmen Perjuangkan Kemakmuran Masjid-Ponpes dan Kesejahteraan Petugas Syara

Foto: Syaikhu hadiri konsolidasi pemenangan asih di sukabumi
Kegiatan konsolidasi pemenangan ASIH bersama partai pengusung dan tokoh masyarakat di Kantor Sekretariat DPTD PKS Kota Sukabumi, Minggu (17/11/2024)

Sukabumi – Calon Gubernur Jawa Barat nomor urut 3, Ahmad Syaikhu berkomitmen untuk memperjuangkan kemakmuran masjid dan pesantren.

Hal tersebut ia utarakan saat kegiatan konsolidasi pemenangan bersama partai pengusung dan tokoh masyarakat di Kantor Sekretariat DPTD PKS Kota Sukabumi, Minggu (17/11/2024).

Syaikhu mengungkapkan, sebagai seorang santri dari Ponpes di Cirebon, ia selalu teringat pesan dari Syekh Sunan Gunung Djati, yakni Titip Tajug Lan Fakir Miskin, pesan ini mengandung anjuran untuk memelihara masjid dan fakir miskin.

“Ini pesan saya menangkap bersumber dari Al Quran, tegakkan sholat dan tunaikan zakat. Tegakkan sholat yaitu harus di masjid, tegakkan zakat harus bisa berdampak pada fakir miskin,” ungkapnya.

Hal inilah yang akan menjadi perhatian Ahmad Syaikhu bersama Ilham Habibie jika nantinya terpilih sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat.

“Jadi Insya Allah mudah-mudahan terkait dengan ini, kalau Allah takdirkan jadi saya akan perhatikan betul kondisi agama dan pesantren,” jelasnya.

Selain kemakmuran masjid dan pesantren, Syaikhu juga berjanji akan memeperjuangkan soal kesejahteraan petugas syara.

Seperti halnya yang pernah Syaikhu lakukan saat menjadi Wakil Wali Kota Bekasi.

“Kota Bekasi itu APBD-nya besar, mungkin lebih besar dari Sukabumi, jadi untuk imam masjid itu kami memberinya ketika itu dapat setiap bulannya itu Rp1 juta, marbotnya Rp500 ribu,” ungkapnya.

Baca Juga: Silaturahmi ke Bogor, Ahmad Syaikhu Bertekad Jadi Pelayan Masyarakat

Tak hanya masjid, bahkan petugas tempat ibadah lain semisal Gereja pun tak luput dari perhatian Syaikhu, dan nilai honornya pun sama.

“Sehingga bisa mereka, sebetulnya itu juga terlalu kecil, tapi ya bisa sedikit buat menghibur,” ujarnya.

Nantinya, kata Syaikhu, hal tersebut akan ia realisasikan melalui konsep kolaborasi dengan pemerintah daerah, sesuai dengan visi misi yang ASIH canangkan.

“Kolaborasi ini penting karena bisa jadi ketika kota dan kabupaten itu gak memiliki kemampuan itulah nanti yang bisa dibantu dari keuangan pemerintah provinsi dalam bentuk bantuan keuangan,” tandasnya.

Sementara itu, Ketua DPTD PKS Kota Sukabumi, Abdulah Fatah Firman Fauzi menilai, Ahmad Syaikhu merupakan sosok pemimpin cerminan dari Ahmad Heryawan, pemimpin yang memiliki aqidah.

“Karena Jawa Barat Kota Santri, kita bisa merasakan ketika Ustadz Ahmad Heryawan memimpin Jawa Barat pada lembaga-lembaga pesantren, pada pendidikan majelis ta’lim, diniyah dan sebagainya, tentu ini adalah basis Islam Indonesia,” jelasnya.

“Kita juga harus memiliki pemimpin yang konsen ke sana. Insya Allah Ustadz Ahmad Syaikhu adalah seorang yang sangat tepat, beliau lahir dari golongan santri di Pesantren Buntet Cirebon, tentu saja sangat memahami Insya Allah,” lanjutnya.

Apalagi, didampingi dengan sosok Ilham Habibe yang merupakan manifestasi dari imtaq dan ipteq.

“Itu adalah perpaduan yang sangat pas untuk memajukan Jawa Barat,” tegasnya.