eSatu.id,Cirebon-Untuk kali ini kita akan membahas mengenai sejarah atau asal usul daun salam,mungkin untuk sebagian orang asal usul daun salam itu sanaga penting.
Yang Pertama Untuk sejarah daun salam,Lebih dari setengah jumlah manusia yang ada di dunia ini tidak ada lagi yang tidak kenal dengan daun salam.
Daun salam dapat kita temukan di pasar, di toko rempah-rempah, di toko teluk daun kering, bahkan masih banyak orang yang menanam dan membudidayakan tanaman ini.
baca juga:Yuk Cari Tahu,Penggunaan Daun Salam Untuk Apa Saja,Simak Disini !
Daun salam yang banyak kita kenal selama ini, sering kita gunakan sebagai pelengkap bumbu untuk penyedap masakan agar terasa lebih sedap dan lezat.
Salam ( Indonesian bay leaf, Indonesian laurel, Syzygium polyanthum).
Adalah daun aromatik untuk bumbu di Indonesia, Malaysia, Thailand, sampai ke India.
Tetapi di India sendiri, selain daun salam, di kenal pula daun tejpat, atau tejpata (Indian bay leaf, Cinnamomum tejpata).
Karena masih satu genus dengan tanaman kayu manis ( Cinamumum zeylanicum, Cinamumum burmani), aroma daun tejpat, sangat berbeda dengan daun salam yang masuk famili Myrtaceae, genus Syzgium.
Masakan-masakan India kebanyakan menggunakan bumbu daun tejpat,Di Indonesia salam adalah tanaman yang biasa di manfaatkan daunnya untuk penyedap rasa pada masakan khas Nusantara, selain itu daunnya juga di gunakan sebagai rempah pengobatan tradisional Indonesia.
Dalam bahasa Inggris di kenal sebagai Indonesian bay-leaf atau Indonesian laurel, sedangkan nama ilmiahnya adalah Syzgium polyanthum.
Untuk Penyebaran tanaman salam dari Asia Tenggara, mulai dari Burma, Indocina, Thailand, Semenanjung Malaya, Sumatera, Kalimantan, dan Jawa.
Pohon ini di temukan tumbuh liar di hutan-hutan primer dan sekunder, mulai dari
tepi pantai hingga ketinggian 1.000 m (di Jawa), 1.200 m (di Sabah), dan 1.300 m (di Thailand).
Daun salam tumbuh dan berkembang di lingkungan tropis yang memiliki kadar curah hujan dan sinar matahari yang cukup.
Daun salam banyak di tanami oleh penduduk Indonesia atau asia lainnya dalam rumpun Melayu sebagai rempah atau bumbu penyedap makanan.
Penanaman daun salam khususnya di Indonesia kebanyakan merupakan pohon penyusun tajuk bawah. Di samping itu salam di tanam di kebun-kebun pekarangan dan lahan-lahan wanatani yang lain, terutama untuk diambil daunnya.
Di Taiwan, Arab Saudi, dan Negeri Belanda, daun salam segar di jual dalam kemasan berisi belasan lembar daun. Pembelinya, terbanyak orang Indonesia, tetapi daun salam itu bersal dari Thailand.
Sebab di negeri ini, daun salam masih di panen dari pohon-pohon yang tumbuh liar di kebun rakyat,Di sekitar Laut Tengah.
Termasuk di kawasan Timur Tengah, yang di gunakan untuk bumbu daun Bay Laurel (Sweet Bay, Grecian Laurel, Laurel, Bay Tree, Laurus nobilis), yang di klaim sebagai bay leaf “asli” (True Laurel).
Sementara di Amerika Serikat (AS), Di kenal sebagai California bay leaf (California laurel, Oregon myrtle, pepperwood, Umbellularia california).
Aroma California bay leaf, sama kuatnya dengan bay leaf asli dari sekitar Laut Tengah. Cara menggunakan bay leaf untuk memasak, sama dengan penggunaan daun salam.
Di DKI Jakarta dan sekitarnya, tanaman salam di gunakan sebagai peneduh jalan, dan elemen taman,Di Taman Monumen Nasional, Ancol, Taman Mini Indonesia Indah, dengan mudah kita jumpai pohon salam.
Demikian pula di jalan-jalan di komplek perumahan, pohon salam juga di jadikan tanaman peneduh, pohon salam bisa tumbuh sampai 30 m, dengan diameter batang sekitar 60 cm.
Kulit batang salam cokelat muda keabu-abuan. Seperti genus Syzgium lainnya, kulit batang salam juga pecah-pecah dan mengelupas, hingga membentuk sekresi pada permukaan batang.
Nah itu dia sedikit informasi mengenai sejarah daun salam beserta penyebaran nya di indonesia,untuk itu selamat membudidayakan nya,salam membaca.