Apa Itu Agroforestri ? Yuk Cari Tahu Disini,les Go !

Apa Itu Agroforestri ? Yuk Cari Tahu Disini,les Go !
Apa Itu Agroforestri ? Yuk Cari Tahu Disini,les Go !

eSatu.id,Cirebon-Agroforestri adalah solusi untuk masalah konversi lahan dari hutan menjadi lahan pertanian.

Konversi lahan yang mengakibatkan masalah lingkungan seperti banjir, kekeringan, erosi tanah, kelangkaan / kepunahan keanekaragaman hayati, penurunan kesuburan tanah hingga perubahan lingkungan dapat di kurangi dengan sistem agroforestri.

baca juga:Kenali Ciri Ciri Burung Nuri,Yang Wajib Kalian Ketahui !

Pengertian Agroforestri
Agroforestri adalah sistem budidaya tanaman kehutanan yang dilakukan bersama dengan tanaman pertanian / peternakan.

Tanaman kehutanan yang dimaksud adalah tanaman pepohonan, sedangkan tanaman pertanian berkaitan dengan tanaman semusim.

Pengertian agroforestri dapat di jelaskan secara lebih luas, yaitu penggabungan sistem budidaya kehutanan, pertanian, perikanan, dan peternakan.

Istilah agroforestri berasal dari kata serapan bahasa Inggris, yakni “agroforestry”. Agro yang berarti pertanian, sedangkan forestry berarti kehutanan.

Di Indonesia, sistem ini seringkali di sebut dengan istilah “wanatani” yang merupakan gabungan dari kata “wana” dan “tani” yang berarti hutan tani.

Pada prakteknya, agroforestri ialah suatu sistem pengelolaan lahan yang berguna untuk mengatasi masalah ketersediaan lahan dan untuk meningkatkan produktivitas lahan.

Konsep Agroforestri
Konsep agroforestri merupakan rintisan dari tim Canadian International Development Centre yang melakukan kegiatan identifikasi prioritas pembangunan dalam bidang kehutanan di negara berkembang pada kisaran tahun 1970-an.

Tim ini menyimpulkan jika hutan di kawasan berkembang belum cukup di manfaatkan dan hanya terbatas pada aspek, yaitu:

eksploitasi selektif hutan alam
Tanaman hutan secara terbatas,Oleh sebab itu, agroforestri diharapkan mampu mengoptimalkan penggunaan lahan dan mencegah perluasan lahan terdegradasi.

Melestarika sumber daya hutan, meningkatkan mutu pertanian dan menyempurnakan intensifikasi serta di versifikasi silvikultur.

Akan tetapi, jauh sebelum itu sistem agroforestri telah di lakukan oleh petani di Indonesia selama berabad-abad dengan istilah berbeda.

Dari pengertian agroforestri maka dapat di simpulkan jika sistem ini sangat bervaraisi dan dapat di klasifikasikan berdasarkan kriteris-kriteria sebagai berikut:

1.Secara Struktural adalah berkaitan dengan komposisi komponen, seperti sistem agrisilvikultur, silvopastur, agrisilvopastur dan lainnya
2.Fungsional adalah terkait fungsi atau peranan utama suatu sistem, terutama komponen tanaman kayu
3,Sosial Ekonomis adalah berkaitan dengan tingkat masukan dalam suatu pengelaolan, meliputi masukan rendah atau tinggi, intensitas dan skala pengelolaan, tujuan usaha, sub sistem, komersial dan intermedier
4.Ekologis adalah menyangkut kondisi lingkungan dan kesesuaian ekologis penerapan sistem agrisilvikultur, silvopastur, agrisilvopastur dan lainnya
Dapat di simpulkan pula bahwa komponen utama agroforestri terdiri dari kehutanan, pertanian, peternakan dan perikanan.

Manfaat Agroforestri
Pengembangan wanatani di lakukan agar memberikan manfaat kepada masyarakat. Adanya agroforestri di harapkan dapat memecahkan berbagai masalah dalam hal pengembangan pedesaan.

Agroforestri Menurut Ahli
Selain pengertian agroforestri secara umum di atas, ada beberapa definisi lain yang di kemukakan oleh para ahli, antara lain:

Menurut Hudges (2000), agroforestri adalah bentuk menumbuhkan dengan sengaja dan mengelola pohon bersama dengan tanaman pertanian.

dan atau pakan ternak dalam sebuah sistem dengan tujuan berkelanjutan secara ekolohi, sosial dan ekonomi. Dengan sederhana, dapat di katakan menanam pohon dalam sistem pertanian.
Menurut Reinjntjes (1999), agroforestri merupakan pemanfaatan tanaman kayu tahunan meliputi pepohonan, belukar, palem, atau bambu secara seksama pada unit pengelolaan lahan yang sama dan layak tanam. Kegiatan ini di lakukan dengan pengaturan ruang secara campuran atau lokasi yang sama secara berurutan dan berkelanjutan.
K.F.S King dan M.T Chandler (1979) menjelaskan jika agroforestri ialah sistem pengelolaan lahan berkelanjutan dan mampu meningkatkan produksi lahan secara menyeluruh. Agroforestri merupakan kombinasi produksi tanaman pertanian dengan tanaman hutan dan atau hewan ternak secara bergiliran atau bersamaan pada bidang lahan sama dengan teknik pengelolaan praktis sesuai budaya setempat.