esatu.id- Meskipun mencuci wajah adalah kegiatan perawatan kulit yang sederhana, itu memiliki banyak manfaat. Wajah kamu akan menjadi lebih bersih, lembap, dan cerah setelah kamu mencucinya dengan face wash atau sabun muka.
Setelah mencuci muka, banyak orang yang mengeluh tentang kulit mereka yang kering dan tidak nyaman. Supaya tidak terjadi lagi, baca artikel ini sampai habis untuk mengetahui penyebab kulit kering setelah mencuci muka.
Alasan Kulit Wajah Kamu Kering Setelah Cuci Muka
1. Mencuci muka lebih dari dua kali sehari
Mencuci muka lebih dari dua kali sehari adalah faktor pertama yang menyebabkan wajah kering. Cuci muka dengan frekuensi yang tepat adalah dua kali sehari saja. Seorang dermatologis memberi tahu Everyday Health bahwa waktu terbaik untuk mencuci muka adalah di pagi hari dan di malam hari.
Di khawatirkan bahwa mencuci muka terlalu sering dapat menghilangkan minyak alami kulit yang melindungi dan melembapkannya. Kehilangan minyak ini menyebabkan wajah kering, yang menyebabkan wajah bersisik dan kering.
Dokter kulit tersebut juga mengatakan bahwa beberapa orang hanya perlu mencuci muka sekali setiap hari jika mereka memiliki kulit sensitif yang mudah iritasi karena bahan kimia sabun cuci muka.
2. Menggunakan sabun muka yang tidak menghidrasi
Banyak jenis sabun muka yang tersedia di pasaran yang mengklaim akan membuat kulit menjadi lebih cerah, terbebas dari jerawat, dan lebih lembap. Jika kamu sering mengalami kulit kering setelah mencuci muka, sekarang adalah saatnya untuk mulai menggunakan sabun muka yang menghidrasi.
Scrub muka mengandung bahan aktif seperti gliserin, ceramide, dan vitamin E, yang meningkatkan hidrasi kulit, menurut Very Well Health. Tidak mengherankan jika mencuci wajah yang mengandung hidrasi meningkatkan hidrasi dan kelembapan kulit.
3. Sabun muka mengandung banyak asam
Sangat penting untuk memeriksa bahan penyusun produk sabun muka sebelum membelinya karena bahan-bahan yang ada di dalamnya dapat memengaruhi kesehatan kulit kamu. Setiap sabun muka yang mengandung komponen asam seperti AHA, BHA, dan PHA menunjukkan bahwa mereka melakukan proses eksfoliasi yang halus untuk membantu menghilangkan keriput, kusam, dan memberi warna kulit yang lebih cerah.
Sebaliknya, sabun muka asam juga dapat menyebabkan efek samping. Irvine Laser Center mengatakan bahwa tiga jenis asam tersebut memiliki kemampuan untuk mengurangi kadar minyak pada kulit, menyebabkan kulit kering. Namun, sabun muka yang mengandung asam tidak mengganggu kulit asalkan tidak di gunakan terlalu sering.
4. Sabun cuci muka beralkohol
Sabun cuci muka dengan alkohol memiliki efek pembersihan yang lebih baik karena membantu menghilangkan kotoran dan minyak berlebih di permukaan kulit. Selain itu, alkohol memiliki sifat antiseptik, yang membunuh bakteri dan mikroorganisme penyebab jerawat pada kulit.
Ingatlah bahwa sabun muka dengan alkohol dapat memiliki efek samping, terutama bagi kulit sensitif. Sebagaimana di jelaskan oleh American Academy of Dermatology Association, alkohol menyebabkan kulit kering. Bahkan penggunaan jangka panjang dapat menyebabkan iritasi dan jerawat pada kulit.
5. Membilas muka dengan air hangat
Ketika datang untuk memilih suhu air yang tepat untuk mencuci muka, sering terjadi perdebatan. Ada beberapa orang yang percaya bahwa air panas lebih baik untuk di gunakan untuk membuka pori-pori dan merelaksasi kulit. Dr. Susan Massick, seorang dermatologis, menentang gagasan ini di situs Byrdie.
Untuk mencuci muka, suhu air yang tepat adalah setengah hangat atau suam-suam kuku. Dr. Susan Massick menyatakan bahwa tidak ada yang terlalu panas atau terlalu dingin.
Jika kamu menggunakan air panas untuk membilas muka, itu dapat menyebabkan masalah kulit. Efek pertama, yang paling jelas, akan menyebabkan perih dan sensasi terbakar pada kulit. Setelah itu, kulit akan mengering dan kadang-kadang melepuh.
Apakah kamu sudah menemukan alasan utama kulit wajah kering setelah mencuci muka? Setelah mengetahuinya, mulailah untuk cuci muka dengan produk dan cara yang benar.
