eSatu.id,Cirebon- Ternyata pola hidup sehat juga termasuk memenuhi asupan gizi makanan sesuai dengan kebutuhan dan komposisi tubuh. Termasuk lemak, dengan kadar normal 25-31 persen tubuh untuk wanita, dan 18-25 persen tubuh untuk pria.”
Untuk itu agar senantiasa selalu sehat, komposisi tubuh haruslah berada pada kadar yang tepat atau sesuai dengan kebutuhan harian tubuh.
Jika kurang atau berlebihan, tentunya hal tersebut akan memicu berbagai efek samping pada tubuh. Sayangnya, salah satu nutrisi yang kerap berlebih pada tubuh adalah lemak.
baca juga:Bunda ! Masa Kehamilan di Trimester Pertama Harus Mengonsumsi Makanan Vitamin.
Memang benar, tubuh memerlukan lemak agar fungsi tubuh dapat berjalan normal. Selain itu, lemak dalam tubuh juga bertugas untuk memudahkan tubuh menyerap vitamin.
Tak kalah pentingnya, kadar lemak tubuh yang normal membantu melindungi tubuh dari penyakit dan rasa lelah kronis.
Sebab, tubuh dapat menggunakan lemak sebagai energi dan sumber imunitas,akan tetapi juga lemak dalam tubuh itu baik untuk kesehatan tubuh kita,serta kita juga harus mampu mengontrol kadar lemak dalam tubh kita.
Bagaimana Cara Mengukur Kadar Lemak pada Tubuh?
1. Bioelectrical Impedance Analysis (BIA)
Cara pertama adalah Bioelectrical Impedance Analysis (BIA). Cara ini memanfaatkan listrik dengan tegangan rendah.
Kamu mungkin belum tahu kalau lemak adalah salah satu penghantar listrik yang lemah dan bisa menghalangi arus listrik lebih banyak daripada otot tubuh yang tidak mengandung lemak.
Ini berarti, jika aliran listrik yang terhambat semakin banyak, maka semakin besar angka persentase lemak tubuh.
Metode pengukuran ini bisa di pakai karena bisa memberikan hasil pengukuran yang terbilang cepat.
2. Skinfold method
Selanjutnya, skinfold method, cara mengecek kadar lemak normal tubuh melalui pengukuran lipatan pada kulit.
Metode ini menggunakan bantuan alat caliper, caranya dengan menjepit alat tersebut pada beberapa area tubuh. Selanjutnya, alat akan mengukur ketebalan lipatan.
Adapun area tubuh yang mendapatkan pengukuran biasanya pada punggung yang dekat dengan tulang belikat, paha, perut, lengan, dan dada.
Daripada metode BIA, ahli menyebutkan bahwa metode ini memiliki akurasi yang lebih tinggi.
Hanya, kamu harus mengunjungi dokter untuk melakukan pengukuran langsung sehingga hasilnya tepat.
Selain itu, masih ada rumus khusus menghitung kadar lemak yang sesuai dengan komposisi tubuh. Namun, kamu perlu tahu dulu berapa Indeks Massa Tubuh (IMT) yang kamu miliki.
Adapun rumus menghitung lemak tubuh berdasarkan IMT berbeda antara pria dan wanita.
Pada wanita, rumusnya (1,20 x IMT) + (0,23 x Usia) – 5,4. Sementara itu, pada pria bisa menggunakan rumus (1,20 x IMT) + (0,23 x Usia) – 10,8 – 5,4.
Menghitung IMT dan lingkar pinggang menjadi cara paling sederhana mengetahui komposisi tubuh.
Perlu kamu ingat kalau menghitung kadar lemak tubuh menggunakan rumus ini belum tentu akurat.
Kendati demikian, kamu tetap bisa mengetahui berapa rata-rata kemungkinan lemak yang ada pada tubuh.
Hal yang terpenting, tetap jalani gaya hidup sehat dengan olahraga dan makan sehat.
Mengapa Mengukur Kadar Lemak Sesuai Komposisi Tubuh Penting?
Sebenarnya, daripada IMT, mengetahui kadar lemak tubuh menjadi aspek pengukuran yang lebih akurat untuk menunjukkan keadaan kesehatan seseorang.
Sebab, meski tubuh kecil, kamu belum tentu memiliki persen lemak tubuh yang normal.
Begitu pula buat kamu yang memiliki tubuh besar, tidak berarti kamu memiliki lemak tubuh yang berlebihan.
Studi dalam Sport Health menyebutkan, IMT hanya sebatas mengukur tinggi dan berat badan secara menyeluruh, bukan persentase tulang, otot, dan lemak.
Selain itu, daripada lemak, otot cenderung lebih berat.
Inilah sebabnya, atlet atau orang yang suka olahraga dan menaikkan massa otot sering dianggap mengalami obesitas jika melihat angka IMT. Padahal, ini juga tidak benar.
Kesimpulannya jika kita bisa mengontrol kadar lemak dalam tubuh kita,sehingga kita bisa terhindari dari penyakit kolesterol dan obesitas yang sekarang sedang menjamur di kalangan masyrakat.