Ada Berapa Jenis Penyakit leukemia? Yuk Simak Pemaparan Disini.

Ada Berapa Jenis Penyakit leukemia? Yuk Simak Pemaparan Disini.
Ada Berapa Jenis Penyakit leukemia? Yuk Simak Pemaparan Disini.

eSatu.id,Cirebon- Penyakit Leukemia adalah kondisi kesehatan ketika tubuh terlalu banyak memproduksi sel darah putih atau di sebut juga leukosit yang abnormal. Penyakit Leukemia dapat di alami oleh anak-anak maupun orang dewasa. 

Ada beberapa faktor host Leukemia , seperti genetik dan kelainan kromosom. Kemudian penyakit ini juga bisa di picu oleh faktor lingkungan, radiasi, sering terpapar bahan kimia, obat-obatan, infeksi virus.

Untuk lebih selengkapnya, mari simak selengkapnya mengenai kanker darah berikut ini. 

baca juga:Cara Mengobati Hipertensi Bagaimana ? Yuk Simak Sekarang Juga.

Leukemia adalah suatu keganasan yang berasal dari sel darah. Istilah leukemia pertama kali di kenalkan oleh Virchow pada tahun 1874. 

Seperti yang di ketahui induk sel (stemcell) yang dalam perkembangannya menghasilkan tiga jenis utama sel darah, yaitu sel darah merah, sel darah putih, dan trombosit. 

Pembuatan sel darah ini di buat terutama di sumsum tulang. Produksi sel darah biasanya di kontrol dengan baik oleh gen.

Pertumbuhan dari sel yang normal akan tertekan pada waktu sel leukemia bertambah banyak sehingga akan menimbulkan gejala klinis. Kontrol pertumbuhan sel bisa rusak, sering tanpa di ketahui sebabnya.

Terdapat dua jenis leukemia yang di lihat dari tingkat keparahannya, yaitu:

a. Leukemia Akut

Leukemia akut di tandai dengan suatu perjalanan penyakit yang sangat cepat, mematikan, dan memburuk.

Apabila hal ini tidak segera di obati, maka dapat menyebabkan kematian dalam hitungan minggu hingga hari.

Terdapat dua subjenis leukemia akut yang di klasifikan berdasarkan jenis selnya, di antaranya:

a.1.Lymphoblastik (Leukemia Limfoblastik Akut/ALL): tipe leukemia yang menyerang 75% pasien anak-anak usia 3-4 tahun. Penyakit ini juga terdapat pada dewasa yang terutama telah berumur 65 tahun atau lebih. 

a.2.Mieloblastik (Leukemia Myeloid Akut/AML): sebelumnya tipe ini di sebut leukemia nonlimfositik akut. Insiden AML terjadi 80% pada dewasa dan pada orang tua berusia lebih dari 40 tahun.

    Gambaran klinik dan gejala leukemia akut:

    1.Kegagalan sumsum tulang yang memicu anemia, demam, infeksi, perdarahan (trombositopenia)

    2.Infiltrasi ke organ (nyeri tulang, limfadenopati, splenomegali, hepatomegali)

    3.Gejala meningeal (sakit kepala, mual, muntah, kejang)

    4.Hipertrofi gusi (bengkak)

      Jika pasien menjalani tes laboratorium, maka berikut ini gambaran hasilnya: 

      1. Kadar Hb, Ht, jumlah eritrosit: turun
      2. Jumlah leukosit: meningkat
      3. Jumlah tombosit : menurun
      4. LED : meningkat
      5. Hapusan darah tepi : blast

      b. Leukemia Kronik 

      Jenis kanker darah berikutnya adalah leukemia kronis. Perjalanan penyakit yang tidak cepat sehingga memiliki harapan hidup yang lebih lama, hingga lebih dari 1 tahun.

      Ada dua jenis kanker leukemia kronik yang di klasifikasikan berdasarkan jenis sel, yaitu:

      1. Chronic myelogenous leukemia (CML): umumnya menyerang pasien setengah baya. Dapat juga terjadi pada anak-anak, namun sangat sedikit. 
      2. Chronic lymphocytic leukemia (CLL): menyerang orang tua yang lebih besar pasien wanita, yang berumur lebih dari 55 tahun. Kadang-kadang juga di derita oleh dewasa muda, dan hampir tidak ada pada anak-anak.

      Gambaran klinik dan ciri-ciri leukemia kronik: 

      1. Hipermetabolisme, yang di tandai berat badan turun, nafsu makan berkurang, keringat malam, kulit lembab, hangat.
      2. Infiltrasi organ (limfadenopati, splenomegali, hepatomegali)
      3. Anemia, yang di tandai pucat, sesak nafas, berdebar
      4. Perdarahan kulit, mimisan (Epistaksis)

      Jika pasien menjalani tes laboratorium, maka berikut ini gambaran hasil lab leukemia kronik: 

      1. Darah tepi: Hb, Ht, jumlah eritrosit sedikit meningkat
      2. Jumlah leukosit sangat tinggi
      3. Trombosit meningkat/normal/turun
      4. Hapusan Darah Tepi: normositik normokrom, lekosit semua stadium (CML), basofilia, eosinofili