eSatu.id,Cirebon- Semua orang pasti tahu dong Behel atau yang lebih orang kenal sebagai kawat gigi adalah perangkat medis untuk merapikan dan memperbaiki posisi gigi.
Alat ini terdiri dari sejumlah komponen, termasuk bracket kecil yang akan dokter pasangkan pada setiap gigi, kawat yang menghubungkan bracket, dan karet elastis atau kawat tambahan untuk memberikan tekanan yang.
Fungsi utama behel adalah untuk mengatasi masalah maloklusi atau penyusunan gigi yang tidak rata.
baca juga:Di Indonesia 3 Jenis Kartu Debit Beserta Cara Penggunaan Nya !
Maloklusi dapat mencakup gigi yang berdesakan, gigi yang terlalu renggang, atau masalah lainnya yang dapat memengaruhi fungsi pengunyahan dan estetika senyum seseorang.
Perawatan ortodontik dengan menggunakan behel tidak hanya memberikan manfaat estetika dengan merapikan gigi.
Tetapi juga dapat meningkatkan fungsi pengunyahan dan mencegah masalah kesehatan gigi dan mulut yang dapat muncul akibat maloklusi.
Prosedur Pasang Behel
Pemasangan behel gigi melibatkan proses yang terencana oleh dokter gigi ortodontik. Beriktu prosedur pemasangan behel yang perlu kamu ketahui:
1. Konsultasi dengan dokter
Langkah pertama dalam prosedur pasang behel adalah konsultasi dengan dokter gigi ortodontik.
Dokter akan melakukan pemeriksaan awal untuk mengevaluasi kondisi gigi dan rahang.
2.Pencetakan dan pemotretan
Setelah konsultasi, dokter gigi akan melakukan pencetakan atau pemotretan gigi dan rahang pasien.
Tujuannya untuk membuat cetakan atau model yang akan pasien gunakan sebagai panduan untuk pembuatan behel yang sesuai dengan struktur gigi dan rahang pasien.
3. Rencana perawatan
Berdasarkan hasil pemeriksaan dan model gigi, dokter gigi akan merencanakan perawatan ortodontik yang sesuai.
Rencana ini melibatkan penentuan posisi akhir gigi dan rahang serta perhitungan untuk membuat behel yang dapat memberikan tekanan yang tepat pada gigi untuk mengubah posisinya.
4. Proses pemasangan behel
Proses pemasangan behel sendiri dokter mulai dengan membersihkan gigi secara menyeluruh.
Setelah itu, dokter akan meletakkan bracket (cincin kecil) di setiap gigi menggunakan lem khusus.
Kawat gigi kemudian akan di hubungkan dengan bracket menggunakan karet elastis atau kawat logam.
Pemasangan ini mungkin memakan waktu beberapa jam dan memerlukan keahlian khusus dari dokter gigi ortodontik.
Setelah behel terpasang, pasien perlu mematuhi petunjuk perawatan dari dokter gigi.
Contohnya dengan membersihkan gigi dengan benar, menghindari makanan yang dapat merusak behel, dan menjalani perawatan tambahan seperti pemutihan gigi setelah behel lepas.
5. Perawatan rutin
Setelah behel terpasang, dokter akan menjadwalkan pemeriksaan untuk penyesuaian rutin.
Pada kunjungan-kunjungan ini, dokter gigi akan menyesuaikan kawat gigi, mengganti karet elastis, atau melakukan perubahan lainnya untuk memastikan perubahan posisi gigi berjalan sesuai rencana.
Lakukan kontrol rutin ke dokter gigi setelah pemasangan kawat gigi.
Kontrol ini bertujuan untuk memantau perkembangan gigi dan, jika perlu, menyesuaikan atau mengencangkan kawat gigi.
Pada umumnya, dokter akan menyarankan kontrol setiap 3-10 minggu, tergantung pada jenis kawat gigi yang kamu gunakan.
6. Pelepasan kawat gigi dan perawatan setelahnya
Setelah dokter memastikan bahwa perawatan selesai, kawat gigi akan di lepas dengan hati-hati.
Retainer mungkin di perlukan untuk mencegah pergeseran gigi setelah penggunaan kawat gigi.
Durasi penggunaan retainer akan di tentukan oleh rencana perawatan dan kondisi gigi pasien.
Itu dia beberapa prosedur pemasangan behel yang harus kita ketahui agar suatu saat kita ingin menggunakan behel sudah tahu prosedur ya,semoga bermanfaat.