6 Langkah Cara Membuat Semen Yang Kuat dan Kokoh,Ikutin Langkah Ya .

6 Langkah Cara Membuat Semen Yang Kuat dan Kokoh,Ikutin Langkah Ya .
6 Langkah Cara Membuat Semen Yang Kuat dan Kokoh,Ikutin Langkah Ya .

eSatu.id,Cirebon- cara membuat semen jika kita melihat cukup gampang dan mudah jika kita hanya melihat sekilas dengan kepala mata yang sering kita temukan saat orang orang mengaduk semen di suatu proyek bangunan atau apapun itu.

Semen adalah bahan bangunan yang berfungsi sebagai perekat adukan beton,Bahan penyusun semen terdiri atas material yang mengandung kapur (calcareous materials) dan material yang mengandung silika (argillaceous materials). Semen terbuat dari campuran batu kapur, tanah liat, pasir besi, pasir silika, dan gypsum dengan komposisi tertentu.

Ada dua metode yang dapat di lakukan dalam proses pembuatan semen,Di antaranya yaitu proses basah dan proses kering. Perbedaan keduanya terletak pada proses penggilingan dan homogenisasi.

baca juga:Budidayakan Para Petani Lagi Yuk, Ini Dia Tutorial Cara Menanam Pohon Melon Yang Praktis Dan Anti Gagal .

Proses penggilingan tipe basah memanfaatkan air, sedangkan pada tipe kering mengandalkan gas panas. Nah, berikut ini merupakan tahap-tahap dalam pembuatan semen secara lengkap bagi anda yang ingin tahu,simak di sini ya.

Tahap 1. Quarry

Quarry adalah proses penggalian dan pengekstrakan bahan-bahan penyusun semen. Batu kapur, tanah liat, batu silika, dan material-material lain yang mengandung kalsium, silikon, aluminium, dan besi diekstraksi sedemikian rupa dengan cara di keruk atau di ledakkan dari tempat penggalian. Alat berat yang di gunakan biasanya berupa mesin drilling dan mesin blasting.

Tahap 2. Crushing

Crushing berarti memecah material-material yang di peroleh dari hasil penambangan menjadi ukuran yang lebih kecil. Untuk membantu efisiensi kerja biasanya tahap ini di bantu dengan mesin crusher. Di dalam proses penghancuran ini, para pekerja bertanggung jawab memperkecil ukuran bahan baku semen.

Tahap 3. Conveying

Tahap ini di laksanakan dengan memindahkan bahan-bahan tambang dari tempat penggalian ke lokasi pabrik. Tujuannya tidak lain adalah untuk mempermudah dalam mencampur semua bahan tersebut menjadi satu dan memantau kualitasnya.

Di sini, Anda bisa menggunakan bantuan dari alat yang bernama belt conveyor sehingga prosesnya menjadi lebih cepat dan dapat menghemat anggaran.

Tahap 4. Raw Mill

Raw Mill ialah tahap penggilingan bahan-bahan pembentuk semen. Dalam proses penggilingan basah perlu di tambahkan air secukupnya untuk membuat adukan memiliki slurry dengan kadar air sekitar 34-38 persen.

Semua material dan air lantas di masukkan ke dalam mesin raw mill. Selama proses penggilingan berlangsung, material-material ini akan bergerak dari satu ruang ke ruangan yang lainnya.

Pada ruangan 1 terjadi proses pemecahan material yang kemudian akan mengalami gesekan sehingga membentuk slurry pada ruangan 2 dan 3.

Sementara itu, pada proses penggilingan kering, seluruh rangkaian proses penggilingan ini terjadi di dalam duodan mill yang terdiri atas drying chamber, compt 1, dan compt 2. Bahan-bahan baku penyusun semen di masukkan ke mesin bersamaan dengan di alirkannya gas panas dari suspension preheater dan menara pendingin.

Untuk mencapai efisiensi kinerja, pada ruangan pengering di lengkapi dengan filter yang berguna untuk mengangkut dan menaburkan material.

Alhasil material dan gas panas pun dapat terkontaminasi secara merata dalam waktu yang bersamaan. Proses selanjutnya yaitu pemisahan material kasar dan material halus yang terjadi di dalam ruang separator.

Tahap 5. Homogenisasi

Proses ini bertujuan untuk menghasilkan campuran bahan-bahan penyusun semen yang bersifat lebih homogen. Pada proses basah, semua slurry di masukkan ke dalam mesin mixing basin untuk keperluan pencampuran.

Setelah itu, hasilnya di alirkan kembali menuju ke tabung pengoreksian. Berbeda halnya dengan proses kering, seluruh prosesnya berlangsung di dalam ruang blending silo dengan sistem aliran corong.

Tahap 6. Burning

Burning atau pembakaran bertujuan untuk membentuk clinker. Tahap ini terjadi di dalam kiln yaitu tabung yang di lengkapi dengan semburan api di bagian dalamnya.

Pada dasarnya, kiln di desain untuk mengoptimalkan efisiensi dari perpindahan yang bersumber dari proses pembakaran bahan bakar.

Itu dia 6 cara membuat semen yang mungkin bisa di jadikan bahan acuan kita untuk membuat semen yang bagus dan sesuai aturan,untuk itu selamat mencoba.