eSatu.id,Cirebon- Kadar lemak dalam tubuh kita sebetulnya bisa memicu faktor kelebihan berat badan yang tidak bisa di kontrol akan tetapi juga bisa di kontrol.
Serta sebenarnya, ada beberapa faktor yang memengaruhi komposisi tubuh seseorang, yaitu faktor genetik, suku, usia, dan jenis kelamin,namun, faktor ini tentu tidak sama antara setiap orang.
baca juga:Agar Terhindar Dari Penyakit Kolesterol,Simak Cara Mengukur Kadar lemak Pada Tubuh Kita.
Tidak hanya memicu seseorang mengalami kelebihan berat badan, penumpukan lemak yang tidak terkendali pada tubuh juga memiliki kaitan dengan risiko masalah kesehatan berikut ini.
- a.Nyeri pada sendi.
- b.Masalah pernapasan dan apnea tidur.
- c.Kolesterol dan tekanan darah tinggi.
- d.Stroke dan diabetes.
- e.Kadar trigliserida atau lemak tinggi.
- f.Masalah kesehatan jantung dan beberapa jenis penyakit kanker.
Itulah sebabnya, sangat penting untuk menjaga kadar lemak tubuh tetap normal, Selain itu.
Pengukuran ini juga sangat berguna buat kamu yang sedang berencana untuk menurunkan berat badan serta peningkatan massa otot.
Agar kadarnya tetap normal, sebaiknya kamu mendapatkan asupan nutrisi yang seimbang dan berolahraga rutin.
Mengapa Mengukur Kadar Lemak Sesuai Komposisi Tubuh Penting?
Sebenarnya, daripada IMT, mengetahui kadar lemak tubuh menjadi aspek pengukuran yang lebih akurat untuk menunjukkan keadaan kesehatan seseorang.
Sebab, meski tubuh kecil, kamu belum tentu memiliki persen lemak tubuh yang normal.
Begitu pula buat kamu yang memiliki tubuh besar, tidak berarti kamu memiliki lemak tubuh yang berlebihan.
Studi dalam Sport Health menyebutkan, IMT hanya sebatas mengukur tinggi dan berat badan secara menyeluruh, bukan persentase tulang, otot, dan lemak.
Selain itu, daripada lemak, otot cenderung lebih berat.
Inilah sebabnya, atlet atau orang yang suka olahraga dan menaikkan massa otot sering dianggap mengalami obesitas jika melihat angka IMT. Padahal, ini juga tidak benar.
Adapun rumus menghitung lemak tubuh berdasarkan IMT berbeda antara pria dan wanita.
Pada wanita, rumusnya (1,20 x IMT) + (0,23 x Usia) – 5,4. Sementara itu, pada pria bisa menggunakan rumus (1,20 x IMT) + (0,23 x Usia) – 10,8 – 5,4.
Menghitung IMT dan lingkar pinggang menjadi cara paling sederhana mengetahui komposisi tubuh.
Perlu kamu ingat kalau menghitung kadar lemak tubuh menggunakan rumus ini belum tentu akurat.
Kendati demikian, kamu tetap bisa mengetahui berapa rata-rata kemungkinan lemak yang ada pada tubuh.
Hal yang terpenting, tetap jalani gaya hidup sehat dengan olahraga dan makan sehat.
Sering menjadikan pertanyaan banayak orang Bagaimana Cara Mengukur Kadar Lemak pada Tubuh? untuk itu yuk simak beberapa caranya.
1. Bioelectrical Impedance Analysis (BIA)
Cara pertama adalah Bioelectrical Impedance Analysis (BIA). Cara ini memanfaatkan listrik dengan tegangan rendah.
Kamu mungkin belum tahu kalau lemak adalah salah satu penghantar listrik yang lemah dan bisa menghalangi arus listrik lebih banyak daripada otot tubuh yang tidak mengandung lemak.
Ini berarti, jika aliran listrik yang terhambat semakin banyak, maka semakin besar angka persentase lemak tubuh.
Metode pengukuran ini bisa dipakai karena bisa memberikan hasil pengukuran yang terbilang cepat.
2. Skinfold method
Selanjutnya, skinfold method, cara mengecek kadar lemak normal tubuh melalui pengukuran lipatan pada kulit.
Metode ini menggunakan bantuan alat caliper, caranya dengan menjepit alat tersebut pada beberapa area tubuh. Selanjutnya, alat akan mengukur ketebalan lipatan.
Adapun area tubuh yang mendapatkan pengukuran biasanya pada punggung yang dekat dengan tulang belikat, paha, perut, lengan, dan dada.
Daripada metode BIA, ahli menyebutkan bahwa metode ini memiliki akurasi yang lebih tinggi.
Hanya, kamu harus mengunjungi dokter untuk melakukan pengukuran langsung sehingga hasilnya tepat.
Selain itu, masih ada rumus khusus menghitung kadar lemak yang sesuai dengan komposisi tubuh. Namun, kamu perlu tahu dulu berapa Indeks Massa Tubuh (IMT) yang kamu miliki.