eSatu.id,Cirebon-Tanah merupakan lahan dan salah satu komponen dalam bentuk muka bumi,Lahan yang di maksud di sini adalah kondisi tanah.
Tanah juga merupakan salah satu sumber daya yang sering di manfaatkan oleh manusia,Menanam tumbuhan, membangun rumah, hingga beraktivitas pun memerlukan tanah.
Mengutip Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), tanah dapat di artikan sebagai permukaan bumi atau lapisan bumi yang di atas sekali; keadaan bumi di suatu tempat; permukaan bumi yang di beri batas; daratan; dan lain-lain.
baca juga:6 Manfaat Tanah Merah Yang Wajib Kita Ketahui,Yuk Simak.
Tanah berasal dari pelapukan batuan dengan bantuan organisme, membentuk tubuh unik yang menutupi batuan. Proses pembentukan tanah ini di kenal sebagai pedogenesis.
Untuk kali ini kita akan membahas,mengenai jenis tanah yang ada di indonesia,untuk itu yuk simak sekarang juga.
1.Tanah Vulkanik
Sesuai namanya, tanah vulkanik adalah tanah yang berasal dari aktivitas vulkanik, alias gunung meletus. Eits, tapi bukan berarti ketika gunungnya meletus langsung keluar tanah, ya.
Material yang keluar dari gunung nantinya akan mengalami pelapukan. Nah, hasil pelapukan inilah yang nantinya akan menjadi tanah vulkanik.
Tanah vulkanik ini sangat subur dan cocok untuk perkebunan maupun pertanian,Ini karena kandungan unsur hara dan mineralnya sangat tinggi.
Tanah vulkanik ini tersebar hampir di seluruh pulau kita, yakni di Pulau Jawa, Bali, Sumatra, dan Sulawesi,Oh iya, tanah vulkanik ini ada 2 jenis, yaitu regosol dan andosol.
Keduanya juga memiliki ciri yang berbeda, nih,Regosol butirannya kasar, berwarna kuning hingga keabuan, dan lebih cocok untuk di tanam tanaman palawija, buah-buahan, dan tembakau.
Sedangkan andosol butirannya lebih halus, berwarna abu-abu, dan lebih cocok di gunakan di pertanian,Contoh tanaman palawija adalah jagung, kacang kedelai, dan singkong untuk dataran rendah. Sedangkan untuk dataran tinggi contohnya adalah wortel dan kentang.
2.Tanah Aluvial
Tanah aluvial adalah tanah yang berasal dari proses endapan atau sedimentasi. Sedimentasi yang terjadi bisa di daerah sungai, danau, bahkan karena air hujan yang menggenang, loh.
Umumnya, tanah aluvial termasuk tanah yang subur. Ini karena unsur hara yang terdapat pada air secara perlahan terserap oleh tanah ini.
Ketika kondisi air sudah surut atau menguap barulah kita bisa menemukan tanah aluvial ini. Biasanya tanah ini berwarna coklat hingga keabu-abuan.
Di Indonesia, persebaran tanah aluvial ini bisa dibilang cukup merata,Tanah aluvial dapat ditemukan di sekitar sungai Bengawan Solo (Jawa), sekitar sungai Barito dan Kapuas (Kalimantan), dan sekitar sungai Mamberamo (Papua).
Tanah aluvial cocok untuk pertanian maupun perkebunan seperti tanaman palawija, kelapa, dan lain-lain.
3.Tanah Gambut
Tanah gambut adalah tanah yang terbentuk dari sisa-sisa tumbuhan yang setengah membusuk. Fun fact, gambut ini sebenarnya adalah tahap awal dari terbentuknya batu bara, loh. Tapi tentunya untuk menjadi batu bara masih di perlukan waktu yang sangat lama, ya.
Tanah gambut dapat di temukan di daerah rawa dan memiliki tingkat keasaman yang sangat tinggi, drainase yang buruk, dan pada umumnya tidak subur. Tanah gambut berwarna hitam karena tingginya kandungan karbon dari proses pembusukan tanaman.
Walaupun tidak subur, tanah gambut masih cocok untuk di tanami beberapa jenis tanaman seperti karet dan kelapa, serta beberapa jenis tanaman palawija.
Tanah gambut di Indonesia bisa di jumpai di daerah pantai barat dan selatan Kalimantan, pantai timur Sumatra, dan pantai selatan Papua.
Oh iya, tanah gambut ini merupakan salah satu jenis tanah organosol, ya. Tanah organosol adalah tanah yang berasal dari pelapukan bahan organik.
Nah, tanah organosol ini di bagi jadi 2 nih, yakni tanah gambut dan tanah humus. Sekarang kita bahas tentang humus, ya,itu dia beberapa jenis tanah yang ada di indonesia,dan juga memiliki manfaat ya tersendiri,semoga bermanfaat ya.