eSatu.id,Cirebon-Setiap orangtua pasti khawatir saat anak diare. Apa saja fakta penting seputar diare pada anak dan cara mengatasi diare pada anak kecil ?
Diare akut didefinisikan sebagai keluarnya cairan abnormal atau tinja yang tidak berbentuk (cair), yang di sertai dengan peningkatan frekuensi buang air besar (BAB) sebanyak 3x atau lebih dalam sehari.
Bayi dan anak kecil sangat rentan terserang diare,Diare pada anak kecil bisa membuat tubuhnya lemas sehingga mereka tidak bisa bebas bermain dan belajar dengan nyaman.
baca juga:Kenali Beberapa Faktor Penyebab Gagal Ginjal,Apa Saja Kah Itu,Yuk Simak !
Gejala diare yang parah bahkan dapat sampai menyebabkan anak dehidrasi. Lantas, cara apa saja yang bisa di lakukan orangtua untuk mengatasi diare pada anak di rumah? Baca ulasan selengkapnya di sini.
Gejala diare biasanya dapat sembuh sendiri dalam 1-2 hari. Meski begitu, diare pada anak mungkin saja malah bertambah parah.
Jika Anda tidak mendampinginya dengan penanganan mandiri di rumah untuk membantu neredakan kondisi yang dialami.
Nah, agar tidak salah langkah, berikut adalah beberapa hal yang bisa Anda coba lakukan untuk meredakan diare pada anak di rumah.
1. Berikan minum secukupnya
Anak kecil yang sedang diare biasanya cenderung lebih rewel karena kehausan. Namun, pada beberapa kasus, diare yang parah justru membuat anak jadi malas minum.
Terlepas dari sedang haus atau tidak, penting untuk rutin memberikan anak minum air putih jika sedang diare. Memberikannya banyak minum air putih dapat mengatasi atau mencegah dehidrasi yang sering terjadi pada anak saat diare.
Jangan lupa untuk tetap memerhatikan kebersihan air minum yang Anda berikan untuk si kecil. Pastikan air minum tersebut berasal dari air bersih dan matang agar tidak meningkatkan risiko kontaminasi bakteri.
Namun, jangan memberikan jus buah pada anak yang diare. Melansir dari National Institute of Health, meski mengandung air, vitamin, dan mineral, jus cenderung memicu sakit perut sehingga dapat memperparah kondisi anak.
Jangan pula berikan air putih untuk bayi yang usianya kurang dari 6 bulan. Bagi bayi, cara yang paling ideal untuk memenuhi kebutuhan cairan tubuhnya adalah dengan pemberian susu.
2. Jangan hentikan pemberian ASI
Bila anak masih menyusui, jangan hentikan pemberian ASI. Melanjutkan pemberian ASI adalah cara terbaik untuk mengatasi diare serta mencegah dehidrasi pada bayi dan anak hingga usianya 2 tahun.
Menurut Pusat Data dan Informasi Kemenkes RI, ASI adalah sumber energi yang aman di berikan pada anak yang sakit karena nutrisinya mendukung proses penyembuhan dari penyakit.
Laktosa yang terkandung dalam ASI pun tidak menyebabkan diare bertambah parah. Selain itu, ASI mengandung antibodi yang berasal dari tubuh ibu yang dapat memperkuat kekebalan tubuh bayi.
3. Selingi air putih dengan pemberian oralit
Selain dengan air putih, pemberian oralit bisa jadi cara yang cepat untuk mengatasi diare pada anak kecil di atas usia 6 bulan.
Oralit adalah obat untuk menggantikan kadar elektrolit dan cairan tubuh yang hilang akibat dehidrasi. Oralit tersedia dalam bentuk obat serbuk yang harus di larutkan dengan air atau dalam bentuk cairan siap minum.
Anak yang berusia kurang dari 1 tahun dapat di berikan oralit sebanyak 50-100 ml, sedangkan anak di atas 1 tahun bisa di berikan sebanyak 100-200 mililiter.
Namun, orangtua mungkin perlu menyendokkan larutan sedikit-sedikit ke mulut anak jika ia belum terbiasa minum sendiri dari gelas. Oralit mampu mengembalikan kadar cairan tubuh dalam 8-12 jam setelah di konsumsi.
Oralit bisa di beli di toko obat atau apotek. Meski begitu, Anda juga bisa membuat larutan ini sendiri sebagai cara mengatasi diare pada anak di rumah.
Anda hanya perlu mencampurkan dua sendok teh gula dan setengah sendok teh garam dapur ke dalam satu gelas air matang.
Jika Anda masih ragu menentukan dosis oralit pada anak, jangan ragu untuk konsultasi pada dokter,itu dia beberapa manfaat cara meredakan deare pada anak,terutama pada anak banyi,semoga bermanfaat ya.