Momentum pergantian tahun dalam kalender Islam, biasa dilaksanakan dengan berbagai seni budaya khas Islam. Salah satunya lewat pawai obor berkeliling kampung atau jalanan sebagai tanda perayaan tahun baru Islam.
Dalam rangka menyambut tahun baru Islam 1 Muharram 1445 Hijriah, dua desa yakni Desa Mundupesisir dan Desa Bandengan bersatu menggelar pawai obor, Selasa malam. Kemeriahan pawai obor diiringi tradisi drum band dengan lantunan sholawat yang menggema sepanjang jalan raya pantura Mundu hingga ke perbatasan kabupaten dan kota.
Para peserta antusias berjalan kaki sepanjang 4 km. Tidak tanggung tanggung, 10 ribu masyarakat memadati jalanan dan atusias mengikuti pawai obor.
Kuwu Mundupesisir, Khaerun mengaku bersyukur dua desa kompak bersama -sama merayakan pawai obor dengan berbagai tradisi budaya lokal dari kreasi dan inovasi masing-masing. Tujuan utama diselenggarakannya tradisi tahun baru Islam 1 Muharram yakni sebagai wujud rasa syukur kepada nikmat Allah SWT.
Sementara, pawai 1 Muharram bisa dianggap sebagai ajang mempererat silaturahim, edukasi dan dakwah Islam dengan menggemakan sholawat dan takbir sepanjang jalan dari satu desa ke desa lain atau blok. Dengan diadakannya pawai itu, diharapkan masyarakat khususnya anak – anak semakin mencintai tradisi islam turun temurun dalam menyambut tahun baru Islam.